Page 359 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 359

Dan mengenai firman-Nya, � �)�i� J-�1}4 iif)\ 1 ''Berwasiat kepada
                       ibu bapak dan karib kerabatnya, " A li bin Aoi Thalhah meriwayatkan, dari
                       Ibnu Abba ,   "Pada mulanya tidak ada yang memperoleh  a risan dengan
                                                                                   w
                                   s
                       adanya ibu-bapak kecuali jika ia berwasiat kepada kaum kerabat. Kemudian
                       Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang mawaris, di dalamnya diterangkan
                       bagian kedua orang tua dan ditetapkan wasiat untuk karib kerabat dengan
                       sepertiga harta si mayit."

                        ·     Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa ayat:
                       � �)�i� ��1}4 '�)1 1 ''Berwasiat kepada ibu bapak dan karib kerabatnya, "
                       ini felah dinasakh dengan ayat:
                                                                      -
                       t.. ·�; L.... 0 '-��i- 01::U1'i1 �-· t.:: '�  x  ���- 0 '-��i 01::U1'i1 �-, t.:: '� J�.�� i > •.
                         ,  u   ,  Y.J'  J   ,y   .r   .  --  �  �  Y.J'  J   , y    .r   .  - -  r  r
                                       �                  �             /                  �
                                                                                  £.  w.  J  '. .  � <<-- ' f
                                                                                  "(   ).r'   .. ,   _r'  )
                        "Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu bapak dan
                       kerabatnya, dan bagi wanita ada hak bagian pula dari harta peninggalan ibu
                       bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bagian yang telah
                                  "
                       ditetapkan.  ( QS. An-Nisaa': 7).
                              Mengenai ini, penulis (Ibnu Katsir) katakan: " K ewajiban berwasiat
                       kepada ibu bapak dan juga karib kerabat yang termasuk ahli waris itu menurut
                       ijma' telah dinasakh, bahkan dilarang. II Hal itu didasarkan pada hadits:

                                                  ( . � (; �� SU ,4i;.. j;_ �� jS' �i  :J � I   �1 )
           �                                         ?   J ....              .,  /               /

          �            IISesungguhnya Allah telah memberikan hak kepada setiap yang berhak, maka
                                                   I
                       tiada wasiat bagi ahli waris.  I
          �                    Dengan demikian, ayat mawaris merupakan hukum yang independen
          �            dan kewajiban dari sisi Allah bagi ashhabul u rudh (ahli waris yang mendapat
                                                                  f
           �           bagian tertentu) dan juga ashabah (ahli waris yang menerima sisa bagian dari
           �           ashhabul  f u rudh). Dengan ayat ini pula hukum wasiat terhapus secara total.
                       Dengan  demikian yang tertinggi adalah kaum kerabat yang tidak berhak
           'jjj
                                                                                               b
                                                                                     b
                       memperoleh warisan. Disunnahkan kepada seseorang untuk  e rwasiat  a gi
                        mereka dari sepertiga hartanya sebagai respon atas ayat wasiat dan keumuman­
           �           nya. Selain itu, diriwayatkan dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim dari
           �           Ibnu Umar, bahwa Rasulullah ii bersabda:
           �

           �
           �            IITidak dibenarkan bagi seseorang muslim yang memiliki sesuatu untuk di­
           �            wasiatkan berdiam diri selama dua malam, melainkan wasiat itu telah tertulis
                        di sisinya." (Muttafaq 'alaih).
           �                   Ibnu Umar menuturkan:  11 Tidak ada satu malam pun yang berlalu

           �            dariku sejak aku mendengar Rasulullah ii menyampaikan·hal itu melainkan
           �            wasiatku berada di sisiku. II

           �
           �


              �
          340                                                                                  Tafsir lbnu K;
   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364