Page 356 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 356
I
Al-Hakim meriwayatkan dari Ibnu Abbas: I Hendaklah si pembunuh
melaksanakan apa yang seharusnya dilakukan dengan cara yang baik. II
Hal senada juga dikemukakan oleh Sa'id bin Jubair, Abu asy-Sya'tsa'
Jabir bin Zaid, Hasan al-Bashri, Qatadah, Atha' al-Khurasani, Rabi' bin Anas,
as-Suddi, dan Muqatil bin Hayyan.
Pennasalahan.
Berkata Imam Malik menurut riwayat Ibnu al-Qasim, dan ini yang
masyhur, juga imam Abu Hanifah dan a ra sahabatnya, Imam Syafi'i dan
p
Iman Ahmad dalam salah satu pendapatnya, mereka mengatakan, IIBagi pihak
wali orang yang terbunuh tidak boleh memaafkan dengan diyat (yang diterima
nya) kecuali pihak si e mbunuh rela.11 Sedang ulama lainnya e rpendapat,
b
p
bahwa pihak wali orang yang terbunuh boleh memaafkan dengan pembayaran
diyat meskipun si pembunuh tidak rela.
Pennasalahan.
Sekelompok ulama salaf betpendapat bahwa wanita tidak berhak mem
b e ri maaf. Mereka itu antara lain Hasan al-Bashri, Qatadah, az-Zuhri, Ibnu
Syubrumah, al-Laits, dan al-Auza'i. Namun ulama lainnya menentang pendapat
tersebut.
"" J
...
J �
"'
""
"'
Firman Allah � berikutnya, <€ � .JJ (.-G.J r:/ � �) }P "Yang
demikian itu merupakan suatu keringanan dari Rabbmu dan suatu rahmat. "
Allah berfirman, disyari a tkannya e ngambilan diyat kepada kalian dalam
p
'
pembunuhan secara senga a itu merupakan keringanan dan rahmat dari Allah
j
j
b
T a ' a la untuk kalian, dari suatu kewa i ban a gi umat sebelumnya, yaitu
p
beru a p e mbunuhan atau e maafan. Sebagaimana yang diriwayatkan Sa'id
p
I
bin Mansur, dari Ibnu Abbas, katanya: IDiwajibkan terhadap Bani Israil
qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh, dan tidak ada istilah
kata maaf di kalangan mereka. 11
Maka Allah � e rfirman k e pada umat ini (umat Muhammad),
b
"' : · - . �r ·. ti
- ·' ·. - � .:.�L .:.�r �\., �L. ;.r � � ;�., l� t1 (j�;i1 · , w1 , <-· I;. J ).
7
"' r..f"" _..., r.:. � � � . � ) ' . . . ) .r-- . .r-- � � if ' r--� . '
''Diwajibkan atas kamu qishash berkinaan dengan orang-orang yang dibunuh.
Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya,
wanita dengan wanita. M a ka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafa n dari
saudaranya. "
<€ ;0 J '� �; }P ''Hal itu merupakan suatu keringanan dari Rabb
mu. " Allah � menyayangi umat ini dan memberikan makan kepada mereka
dengan diyat, yang tidak dihalalkan bagi orang-orang sebelumnya. Bagi Ahli
Kitab T aurat yang berlaku adalah qishash dan pemaafan, tanpa ada diyat di
p
kalangan mereka. a n yang berlaku bagi Ahli Kitab Injil adalah e maafan.
D
b
Mereka diperintahkan melakukan hal itu. a n Allah � menetapkan a gi
D
umat ini qishash, pemaafan, dan diyat.
lbnu Katsir Juz 2 337