Page 360 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 360

,


                                                                         gg
                              Dan firman-Nya, � 1:,;;:. !.l] 01 ) 'J ika   ia meni a lkan harta yang banyak. "
                       Di  antara para ulama ada yang beq)endapat bahwa wasiat .itu disyari'atkan,
                       baik harta warisan itu sedikit maupun banyak seperii halnya disyari'atkannya
                       warisan.  T etapi di antara mereka ada juga yang berpendapat, hahwa wasiat
                       itu hanya dilakukan hila seseorang meninggalkan harta yang banyak.

                              Firman-Nya lebih lanjut, � 0 J;.JL: ) 'Dengan cara yang baik. " A rtinya
                       dengan lemah lembut dan baik. Dan yang dimaksud dengan makruf adalah
                       hendaklah  seseorang berwasiat kepada kaum kerabat tanpa menghancurkan
                       (masa depan)  ahli warisnya; tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir. Se­
                       bagaimana yang dinyatakan dalam kitab Shahih al-Bukhari dan Muslim, bahwa
                             p
                       Sa'ad  e rnah  e rtanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhya aku mempunyai
                                     b
                       harta kekayaan (yang cukup banyak) dan tidak ada yang mewarisiku kecuali
                       seorang puteriku, apakah aku boleh mewasiatkan dua pertiga hartaku?" "Tidak",
                       j a wab Rasulullah.  "Apakah setengahnya?" tanyanya lebih lanjut. Beliau men­
                       j a wab, "Tidak." Ia bertanya lagi, "Apakah sepertiga?'' Beliau menjawab, "Ya,
                       sepertiga,  dan sepertiga itu banyak. Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ah1i
                       warismu  dalam keadaan kaya adalah lebih baik daripada meninggalkan mereka
                       dalam keadaan miskin, meminta-minta kepada orang lain."
                              Sedangkan dalam kitab Shahih al-Bukhari diriwayatkan, bahwa Ibnu
                       Abbas berkata, "Seandainya orang-orang mengurangi(nya) dari sepertiga men­
                       j a di seperempat itu sudah cukup karena sesungguhnya Rasulullah � telah ber­
                       sabda, "Sepertiga, dan sepertiga itu ban yak."
                              Dan firman-Nya:                     .                            .
                       £.  � .I� "  '  11 j1 � �� '  . .J1  'l�. �� LJ'� � GJ.:. jj; · ' � A- "M k  b  arangstapa
                                                                                   a  a
                                          .•  ,:.;.,  �  ,
                                                                         .  �
                                                          ,
                                                             ,
                                                                     .
                       "'<  r-;: �
                                                                             y
                                     ,  y
                       yang mengubah wasiat itu setelaE ia mendengamya, maka sesungguhnya dosanya
                                                                                   M
                       adalah bagi orang-orang yang mengubahnya. Sesungguhnya Allah  a hamendengar
                       lagi M a hamengetahui.  A  rtinya, barangsiapa menyelewengkan wasiat itu dan
                                             "
                       menyimpangkannya,  lalu mengubah ketetapannya dengan menambah atau
                       men�rangi,  !ent? sa �   termasuk dalam hal ini adalah menyembunyikannya.
                                            j
                       � �  )J.;; ;):�1 .fo �� -(j � ) cc a ka sesungguhnya dosanya adalah bagi orang-orang
                                                 M
                       yang mengubahnyd. " I fmu Abbas dan beberapa ulama lainnya mengemukakan:
                       "Pahala si mayit itu berada di sisi Allah, sedangkan dosanya (mengt_!bah wasiat)
                                                                                &J
                       ditanggung  oleh orang-orang yang mengubahnya." � �  ' " 11 :.,1 ) ccsesung_­
                                                          M
                       guhnya Allah Mahamendengar lagi  a hamengetahui.  A  "  rtinya, Allah Ta'ala
                       mengawasi  apa yang diwasiatkan si mayit, dan Dia mengetahui hal itu serta
                       perubahan yang dilakukan oleh penerima wasiat.
                              Firman Allah berikutnya, � LJ1 �f U;., <f). u-: 0G:- � ) "(Akan tetap�
                                                            y
                       barangsiapa khawatir terhad a p   orang  a ng berwasiat itu berlaku berat sebelah
                       (tidak adilj atau berbuat dosa. " I bnu Abbas mengatakan, j a nafberarti kesalahan,
                       ini mencakup segala macam kesalahan. Misalnya, mereka menambah bagian
                       seorang ahli waris  dengan berbagai perantara atau sarana, seperti misalnya








                  Katsir juz 2                                                                               341
   355   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365