Page 68 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 68

(Y aitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib

                            Abu J a'far ar-Razi menceritakan, dari Abdullah, ia mengatakan: "Iman
                     itu adalah kebenaran "
                                          .
                            Ali bin Abi Thalhah dan juga yang lainnya menceritakan,dari Ibnu
                     Abbas �, ia mengatakan: IIMereka beriman (maksudnya adalah) mereka mem­
                     benarkan. II  Sedangkan Mu'ammar mengatakan, dari az-Zuhri, "Iman adalah
                          .
                     amal l l
                            Ibnu Jarir mengatakan, yang lebih baik dan tepat adalah mereka harus
                     mensifati diri dengan iman kepada yang ghaib baik melalui ucapan ma�pun
                     perbuatan. Kata iman itu mencakup keimanan kepada Allah, kitab-kitab-Nya,
                     dan  rasul-rasul-Nya sekaligus membenarkan pernyataan itu melalui amal
                     perbuatan.
                            Berkenaan dengan ini, penulis katakan, secara etimologis13, iman her­
                     ani pembenaran semata. Al-Qur'an sendiri terkadang menggunakan kata ini
                     untuk pengertian tersebut, dan sebagaimana yapg_�i�atakan oleh_ saudara­
                     saudara Yusuf kepada ayah mereka, � �"� � ') J  8 v:� �  ... J -�  J t "D an
                     engkau sekali-kali tidak akan pernah percci y a kepada k"ami, sekalipun kami
                     adalah orang-orang yang benar. " (QS. Yusuf: 1 7 ).
                            Demikian pula ketika kata iman itu dipei-gtlfl�an �erit}n_gan dengan
                     amal shalih, sebagaimana fmn  an Allah £: � uG-..!.�1 l_,l;  J 1�1� :fl+JI :11 � ''Kecuali
                     orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih. " (QS. Al-Ashr: 3).
                             Adapun jika kata itu dipergunakan secara mutlak, maka iman menurut
                     syari'at tidak mungkin ada kecuali yang diwujudkan melalui keyakinan, ucapan,
                     dan amal perbuatan.
                             D e mikian itulah pendapat yang menjadi pegangan mayoritas ulama.
                      Bahkan  telah menyatakan secara ijma' (sepakat) Ip �am Sycifi\ I�m �    Ah�_:1d
                     bin Hanbal, Abu Ubaidah, dan lain-lainnya, "AJ �;. �  J  J� 0�)11 0i"
                      IIBahwa iman adalah  e mbenaran dengan ucapan dan amal perbuatan;ber­
                                           p
                      tambah dan berkurang. II Mengenai hal ini telah banyak hadits dan atsar yang
                                      D
                      membahasnya.  a n kami telah menyajikannya secara khusus dalam kitab
                      Syarhu al-Bukhari.
                             Sebagian mereka mengatakan, beriman kepada yang ghaib sama sepeni
                      b e riman kepada yang nyata, dan bukan seperti yang difirmankan Allah �
                      mengenai orang-orang munafik:



                      13  Etimologis: llmu tentang  asal-usul kata, perubahan-perubahannya serta maknanya:r ent.









                                                                                             Tafsir lbnu Katsir )uz 1
        48
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73