Page 69 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 69
,
, ,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
,
, ,
�
,
� 0 J� � ::- � � w1 � Ll'l l)li �t;;. jl� biJ C1� i)li 1_;1� ;j+!l lyAJ biJ 1 "D an
jika mereka berjumpa dengan orang-ora n g yang beriman, mereka mengatakan:
'K a mi telah beriman '. Dan jika mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka,
mereka mengatakan: 'Sesungguhnya kami sependirian dengan kalian, kami hanya
lah berolok-olok"'. (QS. Al-Baqarah: 14).
D e ngan demikian, firman-Nya "kepada yang ghaib " e r kedudukan
b
p
sebagai haal (menerangkan keadaan), artinya a da saat keadaan mereka ghaib
dari penglihatan manusia. e dangkan mengenai makna ghaib yang dimaksud ini
S
terdapat berbagai ungkapan ulama salaf yang beragam, semua benar maksudnya.
Mengenai firman Allah £, � �� 0 �j; 1 "Yaitu mereka yang beriman
kepada yang ghaib, A " bu Ja'far ar-Razi menceritakan, dari ar-Rabi' bin Anas,
dari Abu al-'Aliyah, ia mengatakan: IIMereka e riman kepada Allah, malaikat
b
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, surga dan neraka,
serta e rtemuan dengan Allah, dan juga beriman akan adanya kehidupan
p
setelah kematian ini, serta adanya kebangkitan. Dan semuanya itu adalah hal
yang ghaib. II
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Muhairiz, ia menceritakan, aku
u
pemah mengatakan kepada Ab J am'ah: IIBeritahukan kepada kami e buah
s
hadits yang engkau dengar dari Rasulullah �?". Ia pun berkata: IIBaiklah, aku
b
akan b e ritahukan sebuah hadits kepadamu. Kami pemah makan siang e rsama
b
Rasulullah �. dan e rsama kami terdapat Abu Ubaidah bin al-Jarrah, lalu ia
bertanya: 'Y a Rasulullah, adakah seseorang yang lebih baik dari kami? Sedang
kan kami telah masuk Islam bersamamu dan berjihad bersamamu pula?' Beliau
menjawab:
, .1-
0 ........ , .1- "' ,
c · � J:i. �J � w�); � � � w}_� rJi ,� )
"Y a ada. Y aitu suatu kaum setelah kalian, mereka beriman kepadaku padahal
mereka tidak melihatku. I I
m
Yang e ndirikan shalat, dan m e nafkahkan sebagian rizki yang Kami
anugerahkan kepada mereka, (QS. 2:3)
Ibnu Abbas mengatakan; � �_;i:1 0� 1 "M endirikan shalat, b erarti
"
mendirikan shalat dengan segala kewajibannya.
Dari Ibnu Abbas, adh-Dhahhak mengatakan, mendirikan shalat berarti
mengerjakan dengan sempuma ruku , sujud, bacaan, serta penuh kekhusyu'an .
'
l
.-ir b nu Katsir juz 1 49