Page 92 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 92

dalam kesesatan dan kekafiran. Bingung dan ses�t, tidak menemukan jalan
                      keluar, karena Allah � telah mengunci-mati hati mereka dan mengecapnya,
                      juga membutakan p a ndangan mereka dari petunjuk sehingga tenutup pan­
                      dangan mereka. Mereka tidak dapat melihat p e tunjuk dan tidak dapat me­
                      nemukan jalan keluar.
                                                                    J    '  .
                             Sedangkan menurut sebagian ulama, "c.>Y---Ji" digunakan pada mata,
                                                                                  di
                                                                                             ju a
                                                                                        ak
                      sedangkan "�\�� (bingung) pada hati, nan:'¥1 '�I"  (b l.!. t a)  � �  _g
                      pada hati. Allah � berfirman: � JJ�i J c}i y }All ;:..; �  J J�\11 � tiJ� '
                                                                                          '1
                       "K a rena sesungguhnya bukanla!J mata itu yang buta, tetapi  Jdng buta adilah
                      hati yang ¢i dalam dada. " ( QS. Al-Hajj: 46). Jika dikatakan "��� Y." (aninya
                      lelaki itu pergi tanpa mengetahui tujuan), bentuk mudharinya: 11t;.;", bentuk
                      rpas  dh  �r�ya:  �  r  ,  entu  1s1m  a 1 nya:  �  an  ��  .  1  a  1  at  an:
                                                  k •  •  f , • 1
                                                                       d
                                                                                  J•k  d•k  ak
                                             b
                                                                           II '
                                    II
                                         J '  II
                                       •
                                                                  II'  '
                                                                      I I
                                                                                 I I
                                                                                '
                       ����� �) �)", maksudnya adalah: "Jika untanya tidak diketahui ke mana
                      perginya."'




                      Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah ber­
                       untung perniagaannya d a n tidaklah mereka menda p at petunjuk. (QS. 2:1 6 )

                              Mengenai firman-Nya, � c.>�4 ii�l IJpl J.;i!l �) ' ''Mereka itulah
                       orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk,,  dalam tafsimya, as-Suddi, dari
                       Ibnu Mas'ud dan beberapa orang sahabat Rasulullah �. mengatakan: "Mereka
                       mengambil kesesatan. dan meninggalkan petunjuk."
                              Ibnu Ishak mengatakan, dari Ibnu Abbas, mengenai firman-Nya ini:
                       "Aninya membeli kekufuran dengan keimanan. "

                              Kesimpulan dari pendapat para mufassir di atas, bahwa orang-orang
                       munafik itu menyimpang dari petunjuk dan jatuh qal� kesesatan. :pan}tu­
                       lah makna firman Allah T a baraka wa T a 'ala, � c.>=4J4 �')(.I \Jpl ::r-fll �) '
                       "Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk.,  Aninya mereka
                       menjual petunjuk untuk mendapatkan kesesatan, hal itu b e rlaku juga p a da
                       orang yang pernal;, b � ri�<Jf! l�!u �eml;?ali kep�da kekufuran, s e bagaimana
                                                                      '   "Y ang demikian itu adalah
                       firman-Nya: � �p � 66 IJ:,...S � 1;:1� �4 �s
                       karena bahwa sesung g uhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir
                       (lagi), lalu hati mereka dikunci mati. , (QS. Al-Munafiqun: 3). Aninya, mereka
                       lebih menyukai kesesatan daripada petunjuk, sebagaimana keadaan kelompok
                       lain dari orang-orang munafik, di mana mereka terdiri dari beberapa macam









          72                                                                                  Tafsir lbnu Katsir J
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97