Page 18 - DIGITAL MODUL PAI E BOOK KU
P. 18
18
Dari penjelasan tersebut dapat kita simpulkan bahwa kesalehan individu seharusnya
melahirkan kesalehan sosial. Namun dalam kenyataan dan fakta, selama ini terkesan banyak orang
yang ibadah mahdhahnya (ibadah ritualnya) bagus, tetapi ternyata tidak memberi bekas atau effek
dalam perilaku, dan sikapnya, Sholat jalan terus tetapi perilaku buruk lainnya juga jalan terus
(ibadah jalan terus namun perbuatan suka mencela dll juga jalan terus), sikap iri, dengki, tidak
bertanggung jawab pada tugas, kurang amanah, kurang meiliki etos dan semangat kerja, serta
sikap yang melukai dan menyakitkan orang lain.
URGENSI TAUHID SEBAGAI FONDASI PROFESI
Di awal pembahasan saya telah menjelaskan bahwa tauhid adalah everythink start from
Allah. Semua hal harus diawali dari Allah, selalu ingat Allah, dan kembalikan kepada Allah. Ini yang
harus kita ingat dan bawa ke mana-mana. Termasuk dalam menjalani dunia profesi. Tauhid akan
mencerahkan hati dan pikiran kita sehingga kita sanggup menghadapi hidup dalam berbagai
keadaan. Orang Islam harus giat bekerja dan berdoa. Ikhitar dan tawakal. Allah menyuruh kita
untuk menjalani kehidupan secara seimbang, antara dunia dan akhirat.
ِ
َ
ِ َ ْ
ِ
َ ف
ايْنُْلدا َ نم َ كبي ِ صَن سْنَت لو َةرخلأا راَّلدا َُّ للَّا َك َتَ أ اَيم غَتْباو
َ
َ
ِ َ
َ َ
َ
َ
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi” (QS. Al Qashshash: 77).
Pada ayat di atas Allah memperingatkan kita agar menyiapkan dengan serius masa depan
kehidupan kita di akhirat. Tapi kita tidak boleh juga melalaikan kehidupan dunia. Kita harus
semangat bekerja, semangat berikhtiar sesuai dengan apa yang kita bisa lakukan. Kemudian juga
dalam QS Al Insyirah ayat 7, Allah menyampaikan dengan sejuk dan gamblang yakni tentang segala
sesuatu jika sudah selesai segara diselesaikan dengan baek dan sempurna jangan menunda-nunda
dan setelah selesai maka kembalikanlah segara urusan kepada Allah SWT. Di sela-sela pekerjaan
kita, kita tak boleh melalaikan ibadah. Bahkan ibadah itulah yang harus menjadi fokus kita.
Pekerjaanpun harus kita niatkan ibadah.
Kesalehan profesional menunjukkan sejauhmana perintah agama kita patuhi dalam
kegiatan profesional kita, selaku pimpinan, staff, bawahan dan lain lain. Artinya, nilai-nilai ibadah
ritual kita, mesti pula termanifestasi dalam sikap, prilaku dan kinerja kita dalam menjalankan
tugas-tugas pekerjaan, maupun manejerial. Saling menghargai sesama, menjalin kerjasama yang