Page 20 - DIGITAL MODUL PAI E BOOK KU
P. 20
20
Dalam Islam pengelolaan sumber daya manusia mengacu pada apa yang dicontohkan oleh
Nabi Muhammad SAW didasarkan pada konsep Islam mengenai manusia itu sendiri. Konsep
Pertama: Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan. Oleh karena itu segala kegiatan
manusia harus merupakan bentuk ibadah, ibadah dalam arti luas dan mendalam, tidak hanya
ibadah yang bersifat ritualisme saja melainkan kegiatan manusia bisa bernilai ibadah jika diniatkan
untuk mencari ke-ridlo-an
Tuhan.
Bermasyarakat yang baik
adalah ibadah, bekerja
dengan giat merupakan
ibadah. Konsep kedua:
Manusia adalah Leader dan
Manager–wakil Allah di
bumi, yang bertugas
untuk menjadi pemimpin
dan mengelola
memanagement. Konsekuensi
dari kedua konsep ini adalah segala kegiatan manusia akan dinilai dan dipertanggungjawabkan
kelak di akhirat. Contoh praktis dalam hal recruitment & selection, Nabi Muhammad SAW, beliau
sangat mementingkan profesionalisme. Beliau bersabda, “Jika suatu urusan diserahkan kepada
yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat (kehancuran)-nya.” (HR Bukhari dan Ahmad).
MSDM Islam adalah semua sumbar daya yang dimanfaatkan untuk ibadah kepada Allah,
bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa menerima amanah dari Allah maka kemampuan
yang dimiliki akan ditingkatkan dan dikembangkan dan dilakukan dalam rangka menjalankan
amanah yang diemban. Hal ini sudah di jelaskan dalam Al Quran (QS Al Anfal 27)
َ
۟ َ
ْ ُ ِ
۟ َ َ ۟
َ نوملْعَت ُتُنَأو كُت َن َمَأ اوُنوُتَو َلوسرلأو َ َّ للَّأ اوُنوُتَ ل اوُنَماء َ نيِ َّ َأ اَ ُْيَُّأ ي
َ
ُ ْ َ
ُ َّ َ
ٓ
َ
َ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul
(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang
dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui
Dalam ayat diatas menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya bermaksud
membrikan amanat kepada ahlinya yaitu orang yang benar-benar mempunyai keahlian dibidang
tersebut kemudian Sifat yang akan tercermin dari sumber daya manusia Islami yang baik ialah
siddiq, amanah, fatonah dan tablig, sifat karakter inilah dari terjemahan dari Nabi Muhammad
SWA kepada kita, Keempat sifat ini adalah tolak ukur yang riil untuk mengukur keunggulan sumber
daya manusia Islami.