Page 126 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 126
Gizi dan Kesehatan Remaja
Tingkat Aktivitas: Sedang
Pelajaran 1. Membiasakan Sarapan
Kelas : 7, 8, 10, 11
Pelaksanaan pembelajaran : Dapat dilaksanakan pada jam pelajaran Bahasa Indonesia,
IPA, Pendidikan Jasmani, dan pembiasaan (jam wali kelas)
Durasi : 1 – 1.5 jam
a) Waktu untuk mencari materi selama 30 menit.
b) Waktu untuk menyiapkan materi debat selama 15 menit –
30 menit.
Metode : debat
Tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik menyadari pentingnya sarapan bagi kesehatan.
2. Peserta didik juga menyadari pentingnya sarapan bagi prestasi akademik di sekolah
karena sarapan berhubungan dengan daya konsentrasi dan kemampuan menerima
pelajaran.
3. Peserta didik dapat berperan aktif dalam mempromosikan pentingnya sarapan
Ringkasan materi:
Sarapan merupakan hal yang seringkali dianggap hal sepele. Oleh karenanya, banyak
peserta didik yang melewatkan sarapan dengan berbagai alasan. Pada kenyataannya,
sarapan merupakan hal penting mengingat sarapan adalah sarana penyedia energi awal
untuk aktivitas harian. Dalam proses belajar, otak merupakan bagian tubuh yang bekerja
lebih banyak. Untuk bekerja optimal, otak memerlukan energi dimana energi didapatkan
dari karbohirat dan zat gizi lainnya. Melakukan sarapan secara tidak langsung berarti
memberikan otak “makanan” secara optimal.
Pesan utama yang ingin disampaikan kepada peserta didik:
1. Sarapan merupakan bekal yang sangat menguntungkan bagi tubuh untuk mengawali hari.
2. Sedapat mungkin, jangan melewatkan sarapan.
3. Sarapanlah dengan menu seimbang.
Aktivitas peserta didik:
Peserta didik akan melakukan aktivitas debat dengan topik “Sarapan”. Aktivitas peserta
didik yang dapat dilihat pada kegiatan ini adalah kerjasama, sintesa materi, berbicara di
depan publik (public speaking). Kegiatan ini dapat menjadi pertimbangan penilaian kognitif
dan kematangan psikologis peserta didik.
115 SEAMEO RECFON Kemendikbud RI

