Page 130 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 130
Gizi dan Kesehatan Remaja
Tingkat Aktivitas: Sedang
Pelajaran 2. Gizi Seimbang dalam Menu Sarapanku
Kelas : Kelas 7, 8, 10, 11
Pelaksanaan pembelajaran : jam pembiasaan (jam wali kelas)
Disarankan untuk diulang setidaknya 1 bulan sekali.
Durasi : 30 menit – 1 jam
Metode : makan bersama
Tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik mengerti pentingnya sarapan.
2. Peserta didik memahami pentingnya sarapan setiap hari.
Ringkasan materi:
Para ilmuwan di bidang gizi menyepakati bahwa sarapan sebaiknya tidak dilewatkan.
Seperti telah diketahui bahwa sarapan merupakan hal penting mengingat sarapan adalah
sarana penyedia energi awal untuk aktivitas harian terutama bagi para peserta didik.
Makanan yang biasanya disediakan pada saat sarapan biasanya ‘seadanya’ karena harus
disediakan dipagi hari dimana semua anggota keluarga tengah sibuk bersiap untuk aktivitas
masing-masing. Atau apabila tidak sempat, membeli sarapan menjadi satu jalan keluar agar
kita tetap sarapan. Namun perlu diperhatikan bahwa sebaiknya makanan yang dikonsumsi
tidak hanya satu macam, misalnya hanya gorengan, atau hanya karbohidrat (nasi, lontong
dll) tapi juga harus cukup mengandung lauk pauk dan sayur serta buah.
Materi lebih lanjut dapat dibaca pada Buku Gizi dan Kesehatan Remaja Bab 3 Sub Bab 3.1.
tentang gizi seimbang.
Pesan utama yang ingin disampaikan kepada peserta didik:
1. Sarapan sebaiknya bukan hanya sekedar ‘mengisi perut’. Sarapan adalah langkah awal
yang sangat baik untuk memulai hari karena memberikan sumber energi utama untuk
melakukan aktivitas fisik, berpikir dan beraktivitas secara optimal di pagi hari.
2. Sarapan yang bergizi seimbang mengandung sumber karbohidrat (contoh: nasi,
kentang), sumber protein (contoh: tahu, telur, ayam, dll), dan sumber vitamin dan
mineral (contoh: sayuran berwarna dan buah)
3. Sarapan dalam jangka panjang merupakan pencegahan terhadap obesitas.
Aktivitas peserta didik:
Tema sarapan: “Piring makanku, sarapanku”
119 SEAMEO RECFON Kemendikbud RI

