Page 135 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 135
Rencana Ajar Tingkat Aktivitas: Sedang
Tingkat Aktivitas: Sedang
Pelajaran 4. Pemantauan Status Gizi
Kelas : 7, 8, 10, 11
Pelaksanaan : Tiga bulan sekali
Metode : Pengukuran tinggi badan, berat badan dan penghitungan status gizi
Tujuan pembelajaran:
1. Peserta didik secara mandiri dapat mengukur berat badan dan tinggi badan secara
benar.
2. Peserta didik mampu melakukan penghitungan status gizi.
3. Peserta didik mengetahui perkembangan status gizi dirinya.
Ringkasan materi:
Penjelasan mengenai pengukuran dan pemantauan status gizi dijabarkan di Buku Gizi dan
Kesehatan Remaja Bab 2 Sub Bab 2.2. tentang obesitas.
Panduan proses untuk guru:
1. Guru penanggung jawab bekerja sama dengan pihak lain seperti Puskesmas, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Universitas dll memberikan pelatihan kepada anggota
organisasi kesiswaan yang memiliki kegiatan kesehatan seperti Palang Merah Remaja
(PMR), Pramuka dengan saka bakti husada, Kader Kesehatan Remaja (KKR), Organisasi
Siswa Intra SEkolah (OSIS) dll.
2. Guru membuat jadwal pengukuran siswa di sekolah termasuk tim kesiswaan yang akan
melakukan pengukuran.
3. Pada saat pengukuran, guru menjadi penanggung jawab kegiatan. Anggota organisasi
kesiswaan yang ditugaskan akan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan
peserta didik lainnya.
4. Selanjutnya petugas pengukur akan mencatat hasil pengukurannya dan menghitung
status gizi peserta didik lainnya sesuai dengan langkah-langkah berikut:
a) Menghitung indeks masa tubuh menggunakan rumus:
berat badan (kg)
2
tinggi badan (m)
b) Mengidentifikasi grafik pertumbuhan yang sesuai. Grafik pertumbuhan untuk
mengetahui status obesitas adalah menggunakan grafik BMI-for-age. Warna merah
muda untuk perempuan dan warna biru untuk laki laki.
SEAMEO RECFON Kemendikbud RI 124

