Page 76 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 76
Gizi dan Kesehatan Remaja
peran serta dalam pelayanan
peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang didelegasikan/dilimpahkan
peran serta dalam pengambilan keputusan
Dengan MBS, diharapkan sekolah dapat mengoptimalkan kerjasama dengan semua pihak dan
memastikan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat dapat mendukung proses belajar
mengajar dan pembentukan karakter sumberdaya manusia Indonesia yang sehat dan unggul.
1. Peran Lingkungan Sekolah
Kehidupan remaja tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya, baik lingkungan alam maupun
lingkungan sosial. Lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
yang mempengaruhi perkembangan kehidupan remaja baik secara langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan dengan lingkungan biotik dan abiotik. Lingkungan biotik remaja di
sekolah dapat berupa teman-teman sekolah, guru, karyawan sekolah, dan semua orang yang ada di
sekolah. Adapun lingkungan abiotik yang berada di sekolah berupa udara, sarana-prasarana sekolah,
kebun sekolah dan berbagai benda mati yang ada di sekitar sekolah.
Lingkungan sekolah yang sehat, bersih, nyaman dan aman berdampak pada kesehatan remaja
sebagai peserta didik, yang pada akhirnya berpengaruh pada prestasi peserta didik tersebut.
Lingkungan sekolah dalam hal ini kebiasaaan atau budaya sekolah secara langsung maupun tidak
langsung berperan dalam kesehatan peserta didik. Misalnya, tata cara dan kebiasaan yang berlaku
terkadang tidak selalu sesuai dengan syarat kebersihan dan kesehatan.
Keberadaan lingkungan sekolah yang sehat sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan
peningkatan prestasi peserta didik.
Syarat-syarat sekolah yang sehat dapat dilihat antara lain dari:
Ketersediaan kantin sehat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 42 telah mengatur tentang standar sarana dan prasarana di setiap satuan
pendidikan khususnya tentang ruang kantin (ayat 2). Kantin sekolah memiliki peranan yang sangat
penting dalam menyediakan asupan makanan atau jajanan bagi anak-anak di sekolah, makanan yang
sehat dan berkualitas dapat membantu bagi perkembangan tubuh dan otak anak yang masih dalam
masa pertumbuhan. Makanan yang sehat dan aman bagi anak sekolah yang dalam masa
pertumbuhan dipengaruhi oleh kantin yang sehat pula. Penerapan sistem higienis yang baik
digambarkan dengan bagaimana kantin tersebut menjaga kebersihan makanan yang disediakan.
Dalam perkembangannya, sekolah yang belum mempunyai kantin memperbolehkan penjaja
makanan yang umumnya penduduk masyarakat sekitar untuk berjualan di sekitar lingkungan
sekolah. Keberadaan mereka dalam memenuhi kebutuhan jajanan peserta didik sekolah, dan
membangun suasana tertib dan aman bagi warga sekolah mau tidak mau menjadi tanggung jawab
SEAMEO RECFON Kemendikbud RI 65

