Page 81 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 81
BAB 3
Solusi Masalah Gizi dan Kesehatan Remaja
Selanjutnya menurut Hurlock (1993) mengatakan bahwa peran penting dari teman sebaya adalah
sebagai:
sumber informasi mengenai dunia di luar keluarga
sumber kognitif untuk pemecahan masalah dan perolehan pengetahuan
sumber emosional untuk mengungkapkan ekspresi dan identitas diri
Dalam perkembangan kepribadian, faktor teman sebaya bagi remaja juga dapat berpengaruh dalam
cara berpikir maupun bersikap.
Melalui interaksi dengan teman bermain atau teman sekolah, remaja mempelajari bagaimana
bersikap, beradaptasi, dan bersosialisasi. Dari uraian mengenai teman sekolah atau teman bermain
dapat diketahui bahwa teman sekolah sebagai bagian dari unsur yang terdapat dalam lingkungan
sekolah mempunyai peran yang cukup penting bagi perkembangan kepribadian remaja, tidak hanya
berpengaruh pada cara bersikap namun juga pada perkembangan kesehatan jasmani dan rohani
peserta didik. Dimana keberadaan teman sekolah atau teman bermain menjadi lingkungan atau
tempat bagi remaja melakukan sosialisasi dalam suasana yang mereka ciptakan sendiri.
Organisasi kesiswaan
Berbagai organisasi kesiswaan formal banyak dibentuk dan diinisiasi di sekolah. Organisasi-
organisasi ini umumnya dibentuk untuk mewadahi kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler peserta didik
di mana terdapat guru yang ditunjuk sebagai Pembina atau Pembimbing. Organisasi-organisasi
informal yang murni diinisiasi oleh peserta didik sekolah juga saat ini marak dikembangkan.
Organisasi ini umumnya membentuk semacam komunitas hobi yang menjadi wadah untuk
berkumpulnya peserta didik dengan hobi sejenis untuk menyalurkan bakatnya. Guru perlu terpapar
dengan informasi terkait potensi organisasi kesiswaaan formal dan informal ini agar dapat
memanfaatkan keberadaan mereka untuk membantu kegiatan edukasi gizi baik di sekolah maupun
di luar sekolah. Kegiatan seperti Kampanye Hidup Bersih, Kampanye Anti Rokok, Kampanye Sarapan
Sehat dan lain-lain dapat dilaksanakan dengan menggerakkan potensi organisasi kesiswaan. Selain
itu, organisasi kesiswaan dengan bimbingan Guru dan Kepala Sekolah dapat pula diberikan tanggung
jawab untuk menggelar acara-acara khusus seperti Bakti Sosial, Parade Siswa Remaja Peduli Gizi,
Patroli Duta Jajanan Sehat dan Bergizi, dan lain-lain. Dibutuhkan kreatifitas dan inisiatif guru agar
kegiatan edukasi gizi dapat menjadi kegiatan yang menarik dan berkesan serta memberikan dampak
perilaku sehat dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
Pada buku ini akan dibahas lebih lanjut beberapa organisasi kesiswaan formal.
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi kesiswaan utama yang wajib dimiliki
oleh setiap sekolah. OSIS dikelola oleh para peserta didik yang terpilih untuk menjadi pengurus
OSIS. Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS (yang biasanya terdiri dari Kepala Sekolah dan guru),
perwakilan kelas, dan pengurus OSIS. Anggota OSIS adalah seluruh peserta didik yang berada pada
satu sekolah tempat OSIS itu berada.
70 SEAMEO RECFON Kemendikbud RI

