Page 86 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 86

Gizi dan Kesehatan Remaja
























                                         Gambar 31. Gelar karya Kelompok Ilmiah Remaja

               Kegiatan  KIR  pada  prinsipnya  diharapkan  menuju  pada  profesionalisme.  Berbagai  kegiatan  yang
               dilakukan oleh KIR agar lebih bervariasi terbentuk dalam dua skala, yaitu skala besar dan skala kecil.
               Contoh kegiatan skala besar adalah mengadakan pertemuan ilmiah, penataran dan pelatihan serta
               perkemahan  dan  wisata  ilmiah.  Kegiatan  skala  kecil  meliputi  aktivitas  keadminstrasian,  aktivitas
               penerangan, pelaksanaan penelitian, presentasi karya dan aplikasi karya.

               Kader Kesehatan Remaja (KKR)

               Kader  Kesehatan  Remaja  merupakan  perpanjangan/kelanjutan  program  Dokter  Kecil  di  Sekolah
               Dasar yang merupakan binaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dikhususkan bagi peserta didik
               yang menginjak masa remaja. Kader Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang dipilih guru guna
               ikut  melaksanakan  sebagian  usaha  pelayanan  kesehatan  terhadap  diri  sendiri,  keluarga,  teman
               peserta didik pada khususnya dan sekolah pada umumnya.

               Tujuan dibentuknya Kader Kesehatan Remaja adalah:
                   1.  agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat
                   2.  agar  peserta  didik  dapat  membina  teman-temannya  dan  berperan  sebagai  promotor  dan
                       motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing
                   3.  agar peserta didik dapat membantu guru, keluarga, dan masyarakat di sekolah dan di luar
                       sekolah

               Kader Kesehatan Remaja adalah kader kesehatan sekolah yang biasanya berasal dari murid kelas 1
               dan  2  SMP  dan  sederajat  yang  telah  mendapat  pelatihan  kader  kesehatan  remaja.  Peran  kader
               kesehatan  remaja  dalam  memelihara,  membina,  meningkatkan  dan  melestarikan  kesehatan
               lingkungan  sekolah  sangatlah  menentukan.  Untuk  itu  pihak  sekolah  dalam  menunjuk  dan
               menetapkan  peserta  didik  yang  akan  menjadi  kader  haruslah  peserta  didik  yang  berprestasi  di
               sekolah,  memiliki  watak  pemimpin,  berperilaku  sehat  (PHBS),  bertanggung  jawab  dan  telah
               mendapatkan  pelatihan  dari  petugas  kesehatan  (Puskesmas  terkait).  Karena  nantinya  para  kader
               tersebut akan bertindak, berbuat dan berperilaku sehat tanpa menunggu perintah dari guru atau
               pihak sekolah dan juga akan menjadi contoh bagi peserta didik lain.








               SEAMEO RECFON Kemendikbud RI                 75
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91