Page 91 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 91

BAB 3
                                         Solusi Masalah Gizi dan Kesehatan Remaja





               Dalam  hal  pemenuhan  gizi  seimbang,  orangtua  dapat  memulai  dengan  vmenceritakan  masalah-
               masalah kesehatan yang terjadi dengan keluarga terdekat mereka, sejauh mana penyakit tersebut
               telah ditangani dan makanan-makanan apa yang menjadi pantangan bagi mereka yang menderita
               sakit.  Selama  memberikan  penjelasan  dapat  dilakukan  dengan  bahasa  yang  sopan,  baik,  serta
               penuh  kejujuran.  Diharapkan  orangtua  juga  memberikan  kesempatan  kepada  anak-anak  untuk
               bertanya sehubungan dengan apa yang telah diceritakan.

               Peran Komite Sekolah dan Masyarakat

               Masyarakat  dan  peningkatan  mutu  sekolah  merupakan  dua  hal  yang  tak  terpisahkan.    Namun,
               selama  ini  peran  serta  masyarakat  khususnya  orangtua  peserta  didik  dalam  penyelenggaraan
               pendidikan  masih  sangat  minim.  Partisipasi  masyarakat  selama  ini  pada  umumnya  sebatas  pada
               dukungan  dana,  sementara  dukungan  lain  seperti  pemikiran,  moral,  dan  barang/jasa  kurang
               diperhatikan. Oleh karena itu untuk memperbaikinya perlu dilakukan suatu upaya-upaya perbaikan,
               salah satunya adalah melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan dengan melibatkan peran
               serta masyarakat melalui manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Masyarakat memegang
               peran  penting  dalam  pelaksanaan  dan  penyelenggaraan  pendidikan  terutama  dalam  mendidik
               moralitas/agama, menyekolahkan anak, dan membiayai keperluan pendidikan anak.

               Menurut  UU  RI  nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional,  komite
               sekolah/madrasah  adalah  lembaga  mandiri  yang  beranggotakan  orangtua/wali  peserta  didik,
               komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Dari pengertian tersebut, dapat
               disimpulkan  bahwa  komite  sekolah  terdiri  atas  unsur:  orangtua  peserta  didik,  wakil  tokoh
               masyarakat (bisa ulama/rohaniwan, budayawan, pemuka adat, pakar atau pemerhati pendidikan),
               wakil organisasi masyarakat, wakil dunia usaha dan industri, bahkan kalau perlu juga wakil peserta
               didik, wakil guru-guru, dan kepala sekolah.

               Tugas  utama  komite  sekolah  adalah  membantu  penyelanggaraan  pendidikan  di  sekolah  dalam
               kapasitasnya  sebagai  pemberi  pertimbangan,  pendukung  program,  pengontrol,  dan  bahkan
               mediator.  Untuk  memajukan  pendidikan  di  sekolah,  komite  sekolah  membantu  sekolah  dalam
               penyelenggaraan proses belajar mengajar, manajemen sekolah, kelembagaan sekolah, sarana dan
               prasarana  sekolah,  pembiayaan  pendidikan,  dan  mengkoordinasikan  peran  serta  seluruh  lapisan
               masyarakat. Kedudukan komite sekolah adalah sebagai mitra sekolah.

               Melalui  komite  sekolah,  kegiatan  pembelajaran  baik  yang  terintegrasi  dalam  kurikulum  maupun
               yang  bersifat  ekstra  kurikuler  dapat  lebih  digiatkan.    Partisipasi  orangtua  dalam  “Orangtua
               Mengajar”  yang  sudah  banyak  dipraktikkan  di  banyak  sekolah  diharapkan  dapat  menginspirasi
               kegiatan serupa yang melibatkan masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat mengangkat keterlibatan
               dokter dan tenaga ahli gizi dari Puskesmas atau ahli lain untuk memberikan penyuluhan di sekolah,
               melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut berjualan atau menggelar hasil karya mereka dalam acara
               seperti Market Day, Bazaar, Festival, Gelar Budaya, Open Day, dan lain-lain yang dilakukan misalnya
               dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional dan dunia.








                                                           80              SEAMEO RECFON Kemendikbud RI
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96