Page 87 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 87
BAB 3
Solusi Masalah Gizi dan Kesehatan Remaja
Dalam rangka menunjang peran para kader tersebut perlu adanya pembinaan. Pembinaan kader
kesehatan remaja dilakukan bersama lintas sektor terkait yaitu pihak kecamatan, dinas pendidikan,
dan puskesmas. Pembinaan kader kesehatan remaja meliputi kegiatan penemuan dini, pemeriksaan
gigi dan mulut, dan pelatihan kader kesehatan remaja. Dalam pelatihan kesehatan remaja, peserta
didik diberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sehat, berbagai penyakit menular,
konsultasi bimbingan psikologis, pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) dan narkoba. Hasil
yang ingin dicapai setelah terbentuknya Kader Kesehatan Remaja yaitu para kader menjadi rujukan
teman-temannya yang kebetulan mempunyai masalah kesehatan yang merasa sungkan untuk
mendiskusikannya dengan guru maupun orangtua mereka sendiri dan merasa lebih nyaman
mencurahkannya pada teman sebaya. Dengan adanya kader kesehatan remaja yang merupakan
temannya sendiri maka diharapkan permasalahan yang ada dapat dipecahkan di kalangan mereka
sendiri.
Gambar 32. Pelatihan Kader Kesehatan Remaja
Keberadaan berbagai organisasi yang melibatkan peran aktif peserta didik seperti yang telah
diuraikan di atas dapat menjadi peluang bagi guru untuk mengikutsertakan mereka dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran ekstra
kurikuler untuk meningkatkan pemahaman di bidang gizi dan kesehatan menuju remaja dengan
perilaku gizi seimbang serta hidup bersih dan sehat.
Secara keseluruhan, kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah yang mendukung upaya
peningkatan kesehatan peserta didik adalah tanggung jawab bersama dari setiap warga sekolah.
Selain warga sekolah, pemeliharaan dan perwujudan lingkungan sekolah yang sehat juga tidak lepas
dari peran masyarakat sekitar, orangtua, dan pemerintah.
76 SEAMEO RECFON Kemendikbud RI

