Page 90 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 90
Gizi dan Kesehatan Remaja
Komunikasi dua arah orangtua dan guru
Komunikasi dua arah yang signifikan antara guru dan orangtua sangat dibutuhkan dalam dunia
pendidikan. Tidak hanya berhubungan dengan proses perkembangan pendidikan di sekolah tetapi
juga kepada perilaku yang sejalan saat di sekolah dan di rumah. Komunikasi yang intensif antara
guru dan peserta didik dapat dilakukan juga untuk mengontrol pola makan siswa saat di rumah.
Guru dapat memberikan pekerjaan rumah ataupun tugas-tugas yang berhubungan dengan asupan
gizi seimbang dan kemudian mengkomunikasikannya dengan orangtua melalui media komunikasi
yang disepakati antara keduanya.
Pada banyak sekolah, komunikasi digital telah menjadi pilihan praktis dalam berkomunikasi. Banyak
orangtua dan guru yang saat ini berkomunikasi melalui messanger, sms, whatsapp maupun media
lainnya. Orangtua dapat membantu guru memonitor apakah pekerjaan rumah tersebut dikerjakan
sesuai dengan harapan dan target pembelajaran yang harus dicapai atau tidak.
Faktanya tidaklah mudah membangun komunikasi yang intensif antara guru dan orangtua. Beberapa
kekhawatiran yang muncul antara guru dan orangtua diantaranya adalah pertimbangan adanya
intervensi yang berlebihan terhadap kegiatan mereka sehingga guru lebih memilih menjaga jarak
untuk berkomunikasi dengan orangtua. Di sisi lain komunikasi yang sifatnya terlalu memonitor
peserta didik dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya dianggap terlalu berlebihan jika diterapkan
kepada para siswa/siswi remaja karena mereka seharusnya diberi kebebasan dan kepercayaan lebih
untuk melakukan tugasnya. Oleh karena itu komunikasi dengan para remaja diharapkan lebih
bersifat seperti pertemanan dan tidak terlalu mengikat dengan bahasa yang disesuaikan.
Komunikasi dua arah anak dan orangtua
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa kesulitan terbesar dalam
berkomunikasi dengan remaja adalah adanya sikap kurang menghargai orang dewasa
dikarenakan remaja merasa sudah lebih mandiri dan pintar. Oleh karena itu, pemilihan
kata dan bahasa yang tepat untuk berkomunikasi sangatlah penting untuk menghindari
adanya penolakan dan penarikan diri dari remaja itu sendiri terhadap kedua
orangtuanya maupun terhadap orang dewasa lainnya.
SEAMEO RECFON Kemendikbud RI 79

