Page 80 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 80
Gizi dan Kesehatan Remaja
Kebun sekolah
Saat ini cukup banyak sekolah di Indonesia yang telah mempunyai kebun sekolah. Beberapa sekolah
di berbagai tingkatan bahkan banyak yang telah mempublikasikan kebun sekolah masing-masing di
media seperti internet agar diketahui khalayak luas.
Selain mempercantik pemandangan lingkungan sekolah, kebun sekolah juga dapat menjadi alternatif
media pembelajaran bagi peserta didik. Belajar menanam, memelihara tanaman, menyiram
tanaman, mengenal berbagai macam tanaman termasuk sayur mayur dan buah-buahan serta
kandungan gizinya merupakan beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan
agar dapat menumbuhkan kecintaan pada sayur dan buah serta memupuk kebiasaan baik para
peserta didik.
Sekolah-sekolah dengan lahan kebun yang
cukup luas bahkan dapat memenuhi
sebagian kebutuhan konsumsi sayur
warga sekolah dari kebun tersebut.
Sekolah dengan lahan yang relatif sempit
dapat memanfaatkan pola kebun sekolah
yang berbentuk vertikal atau kebun
gantung dengan memanfaatkan botol-
botol bekas air mineral. Dengan demikian,
belajar tentang berkebun dapat sekaligus
diarahkan untuk belajar mencintai
lingkungan dengan cara mengurangi
sampah atau menggunakan kembali
barang bekas pakai.
Teman bermain atau teman sekolah
Elemen lingkungan sekolah yang juga ikut berperan dalam mempengaruhi kesehatan remaja
disekolah adalah teman sekolah atau teman bermain. Teman bermain dan sekolah secara langsung
atau tidak langsung berperan dalam mempengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh peserta didik.
Sebagai contoh, ketika mereka berinteraksi dengan teman bermain atau teman sekolahnya,
makanan atau jajanan yang dipilih biasanya sejenis dengan yang dipilih oleh teman dekat atau
lingkungan sekitarnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Ningsih, Supartini, & Setiawati (2014) dalam penelitiannya bahwa
remaja yang memiliki teman bermain atau teman sekolah yang hubungannya terjalin baik memiliki
peluang 1,09 kali untuk memiliki status gizi (IMT) normal dibandingkan dengan remaja yang tidak
memiliki teman. Dikemukakan juga bahwa konsep diri berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku konsumsi individu, yaitu dengan semakin baik konsep diri seseorang, maka akan semakin
baik perilaku konsumsi orang tersebut.
SEAMEO RECFON Kemendikbud RI 69

