Page 5 - 14074-Article Text-41548-1-10-20161123
P. 5
BUDIMAN SULISTYANTARA, ZAIN
1
2 Gambar 2. Peta landcover Kota Bandung tahun 1991, 2000, dan 2013
Riau dan Jalan Cibeunying. pada tahun 2002 menjadi 439 taman
Perluasan taman juga dilakukan di pada tahun 2003. Penurunan jumlah Kota Semarang
lokasi Tegalega II, TPA Pasir Impun taman tersebut disebabkan karena
dan Gedebage. Pemerintahan Kota tidak dimasukkannya sejumlah Untuk Kota Semarang, area kajian
Bandung juga membangun jalur taman yang tercatat pada tahun 2002 meliputi luasan sebesar 382,71 km2.
hijau di sepanjang jalan utama pusat karena sebenarnya tidak masuk Berdasarkan hasil analisis GIS pada
kota dan taman-taman. Hasil dari dalam kategori taman yang bukan citra landsat tahun 2000 didapatkan
penghijauan di ruang terbuka berfungsi sebagai fasilitas umum dan pola Kota Semarang adalah pola
publik, bantaran sungai, jalan-jalan fasilitas sosial, serta adanya taman sektor (Gambar 7), dimana
utama kota Bandung menunjukan yang hilang/beribah fungsi. Dengan perkembangan Kota Semarang
hasil yang bagus sebagaimana demikian jumlah total luas taman di terpusat pada bagian utara. Pola
terlihat pada Gambar 2. Kota Bandung juga menurun dari sektor dicirikan dengan pusat
1,118,855 ha pada tahun 2002 perdagangan dan industri berada
menjadi 803,965 ha pada tahun 2003.
Pada saat sekarang, RTH di Kota Bila dibandingkan dengan total luas pada satu bagian wilayah terutama
Bandung yang masih terjaga di kota (167.290.000 m2 atau 16,729 ha), di wilayah utara dan pusat
antaranya Taman Ganeca, Taman proporsi taman saat ini baru pemerintahan di bagian tengah,
Maluku, Taman Merdeka Taman mencapai 4,8%. perumahan juga mendominasi pada
Lalu Lintas dan Taman Sari / Kebon bagian timur. Hal ini menyebabkan
Binatang, Taman Anggrek, pola perubahan RTH di Kota
Lapangan Ciujung, Lapangan Perbandingan citra landsat Kota Semarang mengelompok pada
Bengawan, Taman Pendawa, Lapang Bandung dari tahun 1991, 2000, dan bagian pinggir terutama pada bagian
Dr. Otten, Lapang Sabang, Taman 2013 menunjukkan bahwa telah selatan dan barat, sehingga pola
Citarum, Taman Pramuka dan terjadi perubahan pola RTH di perubahan RTH tidak tersebar
lapangan alun-alun, Taman wilayah kota. Hal ini disebabkan merata dengan luasan yang tidak
Cibeunying Utara, dan Taman berubahnya pola perkembangan begitu signifikan di bagian timur.
Cibeunying Selatan. kota Bandung dari pola konsentrik Pada bagian barat laut ini juga kita
menjadi pola sektor sehingga RTH jumpai RTH berupa hutan mangrove
pada Kota Bandung yang awalnya dan lahan perikanan darat berupa
Berdasarkan hasil Tabel 2 terlihat memiliki pola mengelompok dan tambak ikan (Gambar 3).
luas RTH kota Bandung sebesar terkonsentrasi pada wilayah
56,8786 km2 pada tahun 1991 atau pinggiran Kota Bandung (tahun
sekitar 34% dari luas kota Bandung. 1991) menjadi pola tersebar dengan Pada tahun 2013 (Gambar 3), pola
Luas RTH kota Bandung tahun 2000 luasan yang lebih kecil (tahun 2013). Kota Semarang tidak berubah, masih
mengalami perubahan (penurunan) Meskipun memiliki pola RTH yang tetap pola sektor. Hal ini
menjadi sebesar 38,4767 km2 atau tersebar, citra landsat Kota Bandung mengakibatkan pola perubahan RTH
menjadi 23 % luas kota Bandung dan tahun 2013 menunjukkan pola di Kota Semarang tetap
tahun 2013 mengalami penurunan tersebar yang teratur membentuk mengelompok di wilayah barat dan
sehingga hanya tersisa 110,450 km2 koridor, atau area (patch). Hal ini selatan serta mengalami
atau sekitar 20 % dari luas kota hampir sama dengan citra landsat penambahan luas yang signifikan.
Bandung. Hal ini juga di buktikan Kota Bandung tahun 2000 yang Hal ini juga memperlihatkan bahwa
oleh PPSDAL-UNPAD pada menunjukkan pola sebaran RTH perkembangan kota yang dapat
penelitian 2003, tercatat sebanyak secara acak, terutama di wilayah dijaga akan membuat pola
123 taman baru yang tidak tercatat bagian utara, timur, dan selatan. perubahan RTH juga terjaga. Hasil
pada data 2002, namun jumlah total Kondisi tersebut menunjukkan analisis juga menunjukkan adanya
taman kota (berdasarkan pengertian bahwa perubahan RTH di Kota peningkatan luasan RTH dari 112,11
taman sesuai kriteria yang disusun) Bandung pada tahun 2013 km2 pada tahun 2000 menjadi
di Kota Bandung saat ini berkurang didominasi oleh ruang terbuka 183,113 km2 (47,84%) pada tahun
sebesar 2,44% yaitu dari 450 taman 2013 (Tabel 3). Hasil yang diperoleh
publik.
JURNAL LANSKAP INDONESIA | VOL 6 NO 1 2014 11