Page 5 - e-modul bab 1
P. 5
meski dilahirkan dari pasangan suami-isteri ateis dan dibesarkan di
lingkungan masyarakat yang tidak mengenal Tuhan, lahir di muka
bumi dengan membawa fitrah kesucian dan keimanan. Pasalnya,
setiap insan saat masih di alam arwah (preconception) telah
memberikan kesaksian primordial di hadapan Allah SWT untuk
selalu mentauhidkan dan memahaesakan-Nya.
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َأ َ َ َ أ َ شَو أ رذ ر ظ ُ ْ ِ مدَ آ ِ ْ َ ِ ر َ خَ أ ذإو
ْ
ُْ
ُ
ْ ُ َ ْ
َ
ََ
ْ ُ َ
َ
ُ
ُ ْ
ْ
َ َ
َ
ْ
َ
ِ
ِ
ش َ َ ا ُ َ ُ َ
َْ َ
ْ
“(Ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan Adam dari sulbi mereka
dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Benar (Engkau Tuhan kami),
kami bersaksi” (Q.S. al-A’raf:172).
Penegasan fitrah manusia yang sedari awal dikonsepsi oleh
Allah SWT untuk menjadi individu-individu yang beriman dan
bertauhid juga disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis
berikut:
ِ
ِِ
ا
ها َ
ِِ َ َُ ْ وَأ ِِ َ َ ْ ُ وَأ اد ُ ََ َ ، ِ ة ْ ْ َ َ ا ُ َ ُ ٍ د ُ َْ
ُ
َ
َُ
َ
“Setiap bayi itu dilahirkan dalam keadaan kesucian. Kedua orang tua itulah yang
menjadikan mereka Yahudi, Nasrani, atau Majusi” (H.R. al-Bukhari).
Kembali kepada hakikat Tuhan yang dicari oleh Nabi Ibrahim
AS, al-Qur‟an secara tegas menjelaskannya dalam Q.S. al-Ikhlas:1-4.
Ketika orang-orang kafir Quraisy bertanya kepada Nabi SAW, “Wahai
Muhammad, terangkanlah kepada kami tentang Tuhanmu! Siapakah
Dia? Apakah dari emas, perak, berlian atau permata!” Allah SWT
menjawab:
ِ
َ أ ا ُ َ ْ ُ َ ْ َ , و َ َ ُ ْ َ َ و ْ َ , َ ا ا , َ أ ُ ا َ ْ ُ ُ
ُُ
ٌ
ْ
ْ
ٌ
ُ
ُ
َ
َ
َ
ً
“Katakanlah bahwa Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia” (Q.S. al-
Ikhlas:1-4).
B. Tauhid, Esensi Dari Ajaran Islam
Tauhid diambil dari kata wahhada-yuwahhidu-tauhidan, yang
berarti: “mengesakan”. Satu asal kata dengan kata wahid yang berarti
“satu”, atau kata ahad yang berarti “esa”.
4