Page 7 - e-modul bab 1
P. 7
“Siapa yang mengharap berjumpa dengan Tuhannya, hendaklah ia menger-
jakan amal saleh dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun dalam
peribadatan” (Q.S. al-Kahfi:110).
Tidak kalah berbahaya adalah syirik asghar (kecil). Pelakunya
terancam meninggal dalam keadaan kufur, jika Allah tidak
mengampuninya dan selama ia tidak bertaubat kepada-Nya. Berikut,
beberapa perilaku yang masuk katagori syirik asghar:
1. Bersumpah atas nama selain Allah
Di antara syirik asghar adalah bersumpah dengan selain Allah,
seperti bersumpah atas nama nabi, Ka‟bah, wali, tanah air, nenek
moyang, atau makhluk Allah lainnya. Semua itu termasuk syirik.
Dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersabda:
ِ
ِ ِ
ك شَ وَأ أ ا غ َ ْ َ
ْ ََ
ََ
َ ْ
َْ
َ َ
َ ْ
َ
“Barangsiapa yang bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah kafir
atau musyrik” (H.R. al-Turmudzi).
Bersumpah adalah pengagungan sesuatu yang atas namanya
seseorang bersumpah. Padahal yang harus diagungkan dan disucikan
hanya Allah SWT. Oleh sebab itu, Islam melarang bersumpah dengan
selain nama-Nya.
ِ
ِ ِ
ُ ئ ا َ ْ َ
ُ
ْ َ
“Janganlah kau bersumpah atas nama bapak-bapakmu!” (H.R. Ibn Majah).
2. Berkorban untuk selain Allah
Mempersembahkan kurban atau menyembelih hewan bukan
karena Allah SWT adalah termasuk perbuatan syirik. Telah menjadi
kebiasaan kaum musyrikin disetiap bangsa melakukan penyem-
belihan kurban sebagai sarana pendekatan diri kepada tuhan-tuhan
dan berhala-berhala mereka. Semua perbuatan seperti itu diharam-
kan oleh Islam, sebagaimana firman Allah SWT berikut:
ِ
ِ ِِ ا ِ غ ِ ُ أ و
َْ
ََ
“Yang disembelih atas nama selain Allah” (Q.S. al-Maidah:3).
Oleh sebab itu, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk
menjadikan shalat dan ibadah hanya karena Allah.
ِ
ْاو
َ
َ
َ
َ
ْ َ
َ
6