Page 12 - e-modul bab 1
P. 12

Manusia dalam pandangan Islam merupakan makhluk merdeka
                   dan bebas menentukan kehidupannya. Allah telah menganugerahkan
                   potensi  kebaikan  dan  kejelekan  dalam  diri  manusia.  Semua
                   perbuatannya  di  dunia  akan  dipertanggungjawabkan  sendiri  secara
                   individual  di  hadapan-nya.  Ini  berarti  bahwa  kebebasan  yang
                   dimaksud  bukan  “kebebasan  absolut”  sebagaimana  dipahami  oleh
                   aliran Qadariyah (free will), dan bukan pula “kebebasan nihil” seperti
                   dipahami  sekte  Jabbariyah  (fatalism).  Islam  hadir  dengan  “wajah
                   tengah” di antara dua aliran tersebut. “Kebebasan ber-imbang” yang

                   nantinya  memunculkan  potensi  kreatif  (creative  force)  dalam  diri
                   manusia itulah yang dikehendaki oleh al-Qur‟an.

                                                                              ٍ
                                                        ِ
                                                         ِ ِ

                                                               َ  َ            او   غ               م    ِ  َ              غ       َ           ا     نإ    ِ
                                                           ُْ
                                                                                َ
                                                                      َ
                                                                                        َ
                                                                    ُ ُ
                                                                               ْ
                                                                                              َ
                                                                                      ُ ُ
                                                                           َ
                                                      ْ
                    “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga  mereka
                    merubah keadaan diri mereka sendiri” (Q.S. al-Ra’d:11).

                          Sebagai  bukti  konkrit,  Islam  mendorong  kemajuan  adalah
                   bahwa  syariat  tidak  mengatur  secara  rinci  (tafsili)  hal-hal  yang
                   berkaitan  dengan  kehidupan  dunia.  Asalkan  tidak  melanggar
                   tuntunan  syara‟,  Islam  mendukungnya.  Ayat-ayat  al-Qur‟an  yang
                   berkenaan  dengan  persoalan  muamalah  hanya  memberikan
                   ketentuan secara garis besar (ijmali) karena memang kehidupan terus
                   berkembang secara dinamis.

                   D. Perbandingan Agama (Muqaranah Al-Adyan)


                   1.  Yahudi
                          Yahudi  adalah  agama  tertua  di  antara  agama-agama  Semitik
                   (Ibrahimiah).  Agama  ini  telah  hidup  hampir  4000  tahun  dalam
                   periode-periode  yang  ditandai  oleh  perubahan,  baik  yang  evolu-
                   sioner maupun revolusioner. Meskipun penyebar sebenarnya agama
                   Yahudi  adalah  Nabi  Musa  AS,  orang  Yahudi  ortodoks  memandang
                   bahwa  agama  mereka  itu  bermula  dari  Nabi  Ibrahim  AS,  nenek
                   moyang  mereka.  Ibrahim  AS  adalah  Bapak  Monoteisme,  karena  ia
                   adalah pioner tradisi monoteistik yang diikuti oleh keturunannya dan

                   banyak bangsa di dunia ini.
                          Tradisi  monoteistik  yang  diperjuangkan  Ibrahim  AS  dan
                   keturunannya  (Ishaq  AS,  Ya‟qub  AS,  dan  seterusnya)  mendapat
                   tantangan dari kepercayaan kafir  dan  syirik.  Suku-suku bangsa lain
                   tetap  menyembah  Tuhan-Tuhan  mereka  sendiri.  Suku-suku  bangsa
                   Kanaan  mempunyai  Baal-Baal;  orang  Mesir  mempunyai  Ra,  Osiris,



                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17