Page 14 - e-modul bab 1
P. 14

Ringkasnya,  monoteisme  Yahudi  adalah  monoteisme  tran-
                   senden dan etis. Tuhan bukan hanya satu dan transenden, tetapi Dia
                   berhubungan pula dengan manusia; hubungan-Nya dengan manusia
                   adalah  hubungan  etis.  Sayangnya,  gangguan  politeistik  dan
                   asosianistik  (syirik)  datang  menerjang  berulang  kali  sehingga
                   menodai kemurnian doktrin tauhidnya (Noer, 2002:189-201).

                   2. Kristen
                          Secara kronologis, Kristen muncul setelah Yahudi dan sebelum
                   Islam.  Pertumbuhan  Kristen  dapat  dipandang  sebagai  perkem-
                   bangan suatu sekte Yahudi yang menjadi sebuah agama dunia. Asal-
                   usul  Kristen  tidak  mungkin  dipahami  tanpa  menempatkan  agama
                   dan kebudayaan Yahudi sebagai latar belakangnya. Dapat dikatakan
                   bahwa  orang  Kristen  pada  awalnya  adalah  bangsa  Yahudi
                   sepenuhnya.  Namun  kristen,  tanpa  kehilangan  ciri-ciri  asal

                   Yahudinya, secara berangsur-angsur melepaskan diri dari Yahudi dan
                   memperoleh  penganut  yang  sebagian  besar  adalah  orang-orang
                   bukan bangsa Yahudi dan tersebar di luar tanah asalnya (Bell, 1968).
                          Istilah  “Kristen”  atau  “Kristenitas”  berasal  dari  kata  Yunani
                   Christos  sebagai  terjemahan  istilah  Ibrani  Mesias,  yang  digunakan
                   orang Yahudi untuk menunjuk penyelamat agung mereka. Kemudian
                   istilah Mesias (yang diterjemahkan dengan “al-Masih” atau “Kristen”)
                   digunakan untuk menyebut Yesus dari Nasaret (Isa dari Nasirah [al-

                   Nashirah]).  Karena  Yesus  berasal  dari  Nasaret  Palestina,  maka  ia
                   digelari  Nasrani  (Nashrani)  dan  agama  yang  dibawanya  disebut
                   Nasraniah  atau  agama  Nasrani  (al-Nashra-niyyah).  Kristen  adalah
                   agama  orang  yang  mengaku  percaya  kepada  dan  mengikuti  Yesus
                   Kristus (Isa al-Masih).
                          Agama  ini  berkembang  dari  kehidupan  dan  karya  Yesus  dari
                   Nasaret.  Yesus  Kristus  bukan  hanya  tokoh  sentral  dalam  Kristen,
                   tetapi juga pusat dari keseluruhan bangunannya. Ia memilih 12 (dua
                   belas)  murid,  yang  kemudian  disebut  sebagai  “al-Hawariyyun”,

                   untuk menjalankan tugas dakwahnya. Yesus menjadi terkenal karena
                   mukjizat, kefasihan dalam menyampaikan ajaran, dan keakrabannya
                   dengan rakyat jelata. Namun di pihak lain, timbul rasa permusuhan
                   dari  beberapa  kalangan  umat  Yahudi  dan  kecurigaan  dari  rezim
                   Romawi, yang berujung pada tragedi penyaliban Yesus di pinggiran
                   kota Yerussalem.
                          Terkait  dengan  peristiwa  penyaliban  ini,  Islam  menyangkal

                   bahwa Yesus (baca: Isa) telah meninggal di tiang salib. Menurut Al-




                                                           13
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19