Page 10 - Modul Elektronik Interaktif Materi Reaksi Redoks
P. 10
Biloks unsur H dalam BaH2 = -1 (karena senyawa hidrida)
4. Bilangan oksidasi unsur O dalam senyawa adalah -2 kecuali pada senyawa peroksida
biloksnya -1, dan pada senyawa oksifluorida biloksnya +2.
Contoh:
Biloks O dalam Na2O = -2 (karena senyawa umum)
Biloks O dalam Ca(OH)2 = -2 (karena senyawa umum)
Biloks O dalam HNO3 = -2 (karena senyawa umum)
Biloks O dalam H2O2 = -1 (karena senyawa peroksida)
Biloks O dalam Na2O2 = -1 (karena senyawa peroksida)
Biloks O dalam BaO2 = -1(karena senyawa peroksida)
Biloks O dalam OF2 = +2 (karena senyawa oksifluorida)
5. Bilangan oksidasi unsur golongan VIA (O, S, Se, Te) dalam senyawa biner (senyawa yang
tersusun dari dua jenis unsur) = -2
Contoh:
Biloks O dalam H2O = -2 (karena senyawa biner)
Biloks S dalam PbS = -2 (karena senyawa biner)
Biloks Se dalam H2Se = -2 (karena senyawa biner)
6. Bilangan oksidasi unsur golongan VIIA (F, Cl, Br, I) dalam senyawa biner = -1
Contoh:
Biloks F dalam NaF = -1 (karena senyawa biner)
Biloks Cl dalam HCl = -1 (karena senyawa biner)
Biloks Br dalam KBr = -1 (karena senyawa biner)
Biloks I dalam HI = -1 (karena senyawa biner)
7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu senyawa = 0
Contoh:
a. Jumlah biloks dalam K2Cr2O4 = 0
artinya (2 x biloks K) + (2 x biloks Cr) + (4 x biloks O) = 0
b. Jumlah biloks dalam H2SO3 = 0
artinya (2 x biloks H) + (1 x biloks S) + (3 x biloks O) = 0
8. Jumlah bilangan oksidasi pada ion SAMA dengan muatannya.
Contoh:
2+
a. Biloks Cu pada ion Cu = +2
9
Modul Elektronik Pokok Bahasan Reaksi Redoks