Page 9 - Modul Elektronik Interaktif Materi Reaksi Redoks
P. 9
Silahkan klik tombol berikut untuk memeriksa pemahaman kalian
Tes 1
B. Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi memiliki peranan penting dalam mempelajari reaksi redoks. Ada beberapa
aturan dalam penentuan bilangan oksidasi suatu unsur.
1. Bilangan oksidasi unsur bebas = 0
Contoh:
C(s) + O2(g) → CO2(g)
Unsur C dan O yang terdapat pada bagian reaktan (bertanda kuning) memiliki bilangan
oksidasi = 0 karena termasuk unsur bebas.
Contoh unsur bebas lainnya: Cu, Zn, Al, H2, O2, N2, P4, S8, Cl2, Br2, dan lain-lain.
2. Bilangan oksidasi unsur logam utama dalam senyawa selalu positif dan nilainya sesuai
dengan elektron valensinya
Contoh:
Biloks unsur gol IA (Li, Na, K, Rb, Cs) = +1
Biloks unsur gol IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2
Biloks unsur gol IIIA (Al) = +3
Biloks unsur transisi (golongan B) dapat lebih dari 1 macam biloks misalnya
Sn = +2 dan +4
Fe = +2 dan +3
Hg = +1 dan +2
Cu = +1 dan +2
3. Bilangan oksidasi unsur H dalam senyawa adalah +1, kecuali pada senyawa hidrida
(senyawa yang terdiri atas logam gol utama dan hidrogen) biloksnya adalah -1.
Contoh:
Biloks unsur H dalam HCl = +1 (karena senyawa umum)
Biloks unsur H dalam NH3 = +1 (karena senyawa umum)
Biloks unsur H dalam NaH = -1 (karena senyawa hidrida)
8
Modul Elektronik Pokok Bahasan Reaksi Redoks