Page 26 - BERFIKIR
P. 26

dibandingkan jaringan analitis. Inilah kenapa orang-orang yang
            percaya  terhadap  agama  tidak  terlalu  tertarik  pada  sains  atau

            sesuatu yang coba dibuktikan secara empiris oleh para saintis.
            Tapi apa yang dipelajari oleh agamawan tersebut bukan berarti
            "meaningless"  hanya  karena  tidak  bisa  dibuktikan  secara
            empiris.  Berdasarkan  penjelasan  sebelumnya,  baik  sisi  sains

            atau  agama,  keduanya  adalah  jalur  valid  untuk  mendapatkan
            pengetahuan.

            Hasil  penelitian  tersebut  linear  dengan  apa  yang  sudah
            diucapkan  oleh  seorang  filosof  besar  berkebangsaan  Jerman,
            yaitu Immanuel Kant. Kant beranggapan bahwa ada dua jenis
            kebenaran  yaitu  kebenaran  secara  empiris  dan  kebenaran

            secara  moral.  Teori  moral  Kant  disusun  berdasarkan  gagasan
            bahwa bertindak secara moral dan bertindak sesuai dengan akal
            adalah sama saja.

            Adanya  konflik  antar  jaringan  tersebut  sudah  terjadi  di  otak
            kita, namun  bukan berarti kita dapat  menyalahkan orang lain

            yang memiliki jaringan lebih dominan yang tidak sama dengan
            jaringan  dominan  kita.  Saat  satu  jaringan  aktif,  maka  yang
            lainnya  akan  non  aktif,  ini  membuktikan  setiap  orang  akan

            memiliki kecenderungan terhadap satu jaringan otak saja. Jadi
            akan  muncul  dua  tipe  manusia,  yaitu  orang  yang  bernalar
            secara empiris dengan segala sesuatunya dan tipe orang yang
            percaya  terhadap  hukum-hukum  moral  seperti  agama  (tanpa
            menanggalkan akal dalam memahaminya).




                                          11
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31