Page 50 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 50
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Piutang usaha Rp 2.000.000 Sales discount forfeited Rp 40.000
Kas Rp 2.000.000
Piutang usaha Rp 2.000.000
• Piutang lain-lain
Piutang lain-lain adalah piutang yang timbul selain dari penjualan barang
dan jasa, misalnya piutang bunga, pinjaman kepada karyawan, pinjaman
kepada pejabat entitas, uang muka karyawan, dan piutang restitusi pajak.
• Piutang wesel
Piutang wesel adalah bentuk piutang yang didokumentasikan dalam
wesel atau surat berharga dengan jangka waktu tertentu. Dalam piutang ini,
debitur berjanji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa
depan sesuai dengan yang tertulis dalam wesel tersebut.
2. PENILAIAN PIUTANG
Penilaian piutang dilakukan untuk menentukan nilai wajar dari piutang
perusahaan pada tanggal neraca, agar laporan keuangan mencerminkan nilai
sebenarnya yang dapat diperoleh dari piutang tersebut. Piutang yang dapat dinilai
adalah piutang yang diperkirakan dapat dipulihkan atau dilunasi di masa mendatang.
Dalam laporan keuangan, piutang dilaporkan dengan nilai Net Realizable Value
(NRV), yaitu nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah mengurangi estimasi
kerugian piutang yang tidak tertagih. Meskipun penjualan kredit menarik pelanggan,
penjual menghadapi risiko piutang tak tertagih yang berpotensi menjadi beban jika
debitur gagal membayar. Beban ini dilaporkan sebagai beban penjualan atau beban
umum dan administrasi, sedangkan estimasi penyisihan ditunjukkan sebagai
pengurang atas piutang dagang. Dengan demikian, piutang di laporan keuangan
mencerminkan jumlah bersih yang dapat direalisasikan atau NRV.
Untuk mengantisipasi kerugian dari piutang tak tertagih, perusahaan
menyisihkan sebagian dari total piutang sebagai cadangan untuk piutang tak tertagih.
Terdapat dua metode utama dalam mengakui piutang tak tertagih:
1) Metode Cadangan atau Penyisihan (Allowance Method)
46