Page 64 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 64
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Barang tersedia untuk dijual Rp 110.000.000
Dikurangi: persediaan akhir (Rp. 88.000.000)
Harga pokok penjualan Rp 22.000.000
Metode Rata-Rata Perpetual
Tanggal Pembelian Penjualan Saldo
2 Mei 2.000 @ Rp. 10.000 = 2.000 @ Rp. 10.000 =
Rp 20.000.000 Rp 20.000.000
15 Mei 6.000 @ Rp. 11.000 = 8.000 @ Rp. 10.750 =
Rp 66.000.000 Rp 86.000.000
20 Mei 2.000 @ Rp 6.000 @ Rp. 10.750 =
10.750 = Rp. Rp 64.500.000
21.500.000
31 Mei 2.000 @ Rp. 12.000 = 8.000 @ Rp. 11.062,5
Rp 24.000.000 = Rp 88.500.000
3. Masuk Pertama Keluar Pertama (First In First Out/FIFO)
Metode ini mengasumsikan bahwa barang yang pertama dibeli
merupakan barang yang pertama terjual. Keunggulan metode ini terletak
pada nilai persediaan yang dilaporkan di laporan posisi keuangan. Karena
barang yang dibeli pertama diasumsikan dijual pertama, maka nilai barang
yang dilaporkan sebagai persediaan di neraca mencerminkan harga
perolehan yang terbaru. Metode ini merupakan metode yang relatif
konsisten dengan arus fisik dari persediaan terutama untuk industri yang
memiliki perputaran persediaan tinggi. Berikut ini adalah perbedaan
metode FIFO yang menggunakan sistem persediaan periodik dan
perpetual.
Metode FIFO Periodik
Tanggal Jumlah Harga Satuan Ttotal Biaya
Unit
2 Mei 2.000 Rp. 10.000 Rp. 20.000.000
15 Mei 6.000 Rp. 11.000 Rp. 66.000.000
60