Page 116 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 116
“Kenapa ceceran darah ini hanya
sampai di atas daun, ya?“ tanya salah
seorang pemburu.
“Entahlah!” sahut yang lain.
“Ayolah, kita kembali ke kampung
saja, toh, kita telah kehilangan jejak!” ajak
pemburu lainnya.
“Tunggu!” teriak Awailas.
“Mungkin di bawah daun ini, sarang
mereka!” seru Awailas lagi.
“Ah, mana mungkin, Awailas?“ mereka
tidak yakin.
Para pemburu meragukan kata-kata
Awailas. Untuk membuktikan dugaannya,
Awailas membuka daun tebelas dan
108 109