Page 121 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 121

Aku  akan  membantunya  agar  bisa

            sembuh.  Kau  pindah,  biar  aku  mengobati

            lukanya,”  kata  Awailas,  meminta  mereka

            bergeser.  Ia  pun  mendekati  sosok  yang

            mengerang kesakitan itu.


                    Awailas  menggosok  luka  orang  itu

            dengan daun fakalas, sejenis daun yang biasa

            digunakan  untuk  mengobati  luka.  Ia  tahu

            sekelompok  orang  yang  tinggal  di  dalam

            lubang ini, bukanlah manusia, tetapi jelmaan

            dari gerombolan babi. Dan ia yakin, orang yang

            sakit  itu  adalah  babi  yang  terkena  tombak

            pemburu. Tak kurang akal, Awailas menggosok

            dedaunan  sambil  menekankan  tombak  di

            bagian luka orang tersebut.



                    Orang         itu      berteriak        kesakitan,

            “Arrrghhhhh... obat apa yang kau berikan ini?”




 112                                     113
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126