Page 220 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 220

“Kau tunggu! Nanti saya akan datang

            lagi,” ancam Awies penuh kemarahan sambil

            melangkah  meninggalkan  Gete.  Adiknya

            hanya diam. Ia memandang punggung Awies

            yang  menjauh.  Perasaannya  campur  aduk,

            sedih dan takut melihat kemarahan Awies.


                    Sesuai  janjinya,  tiga  hari  kemudian

            Awies datang lagi ke rumah Gete. Ia tidak

            datang  sendiri,  melainkan  bersama  orang-

            orang kampung istrinya yang siap berperang.

            Pasukan itu pun mengepung rumah Gete.



                     “Gete, keluar!” teriak Awies.


                    Dengan  menahan  rasa  takut,  Gete

            keluar rumah menemui Awies.



                    “Saya  datang  untuk  membersihkan

            kotoran anakmu yang kau berikan tiga hari




                                        212                                                                                 213
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225