Page 160 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 160

Dengan demikian, gerak merupakan unsur utama dalam tari. Namun gerak
                 yang dimaksud adalah bukan gerak nyata sesuai dengan realita melainkan yang
                 sudah mengalami stilasi dan distorsi yang sifatnya ekspresif. Bentuk gerak
                 ekspresif adalah bentuk yang diungkapkan agar dapat dinikmati dengan rasa.
                     Berkaitan dengan hal tersebut, Susane K Langer dalam Soedarsono (1978)
                 menyatakan bahwa gerak-gerak ekspresif ialah gerak-gerak yang indah, yang
                 dapat menggetarkan perasaan manusia. Adapun gerak yang indah yaitu gerak
                 yang distilir dan mengandung ritme tertentu. Indah dalam tari bukan hanya
                 gerak halus saja tetapi gerak yang, keras, kasar, lemah, kuat penuh dengan
                 tekanan-tekanan serta aneh pun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak
                 dalam tari dapat dibedakan menjadi  dua macam  gerak, yaitu gerak murni
                 (nonrepresentatif)  dan  gerak  maknawi  (representatif).  Gerak  murni  adalah
                 gerak tari dari hasil pengolahan gerak wantah yang dalam pengungkapannya
                 tidak  mempertimbangkan suatu pengertian  dari  gerak tersebut.  Gerak
                 murni  lebih  mementingkan faktor  nilai  keindahan  saja  contoh ukel,  ileug,
                 gilek, godeg jiwir soder (sampur), laras, dan sebagainya. Sedangkan gerak
                 maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah menjadi suatu gerak tari yang
                 mengandung pengertian/makna. Misalnya, dalam tari nelayan pada penataan
                 gerak mengembangkan pola aktivitas nelayan, tari tenun mengeksplor aktivitas
                 para penenun, tari tani mengkemas atau menata aktivitas para petani di kebun
                 sebagainya.
                     Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tari
                 merupakan media komunikasi rasa yang didasari oleh gerak ekspresif dengan
                 substansi bakunya  adalah  gerak  dan ritme.  Gerak-gerak  dalam  tari  harus
                 diungkapkan secara ritmis,  sehingga memunculkan  karakteristik  tertentu
                 sesuai dengan kualitas ritme yang dimunculkan.
                     Pengertian  tari tersebut  terkadang  menjadi  kabur/kurang jelas,  karena
                 orang berjalan  sambil mengayunkan  tangan, berlari,  berbaris, mendayung,
                 memanjat,  menumbuk  padi,  mencangkul  dapat  dimasukkan  ke  dalam
                 kategori menari, sebab seluruh gerak tadi mengandung ritme tertentu. Namun
                 demikian,gerak yang dimaksud bukanlah gerak keseharian melainkan gerak
                 yang sudah diberi bentuk ekspresif.

                     Sebelum menjelaskan  kepada siswa tentang  masalah gerak tari kreasi,
                 perlu dijelaskan kembali mengenai pengelompokan jenis tari yang berkembang
                 di Indonesia menurut pola garapnya. Dalam perkembangan seni pertunjukan
                 tari di Indonesia dewasa ini, jenis tari berdasarkan atas pola garapannya dapat
                 dibagi menjadi dua, yakni tari tradisional dan tari kreasi baru. Tari tradisional







                 146  Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165