Page 372 - E-Book seni budaya kelas 12
P. 372
tim produksi memiliki andil yang sangat besar dalam menyukseskan sebuah
kegiatan pertunjukan tari. Apapun jenis pertunjukan tari yang ditampilkan
oleh para pelaku seni pertunjukan tari. Oleh karena itu, penekanan masalah
ini dianggap penting untuk disampaikan terhadap siswa sehingga siswa
memiliki kesadaran utuh tentang pentingnya komponen pendukung lain yang
mampu mebuat pertunjukan tari menjadi lebih berhasil dan berkualitas dari
segi pelaksanaannya. Selain itu, kesadaran pengetahuan ini dianggap penting
untuk dipahami oleh siswa sebagai perangkat dasar pengetahuan mereka pada
saat mempersiapkan karya tari yang akan diciptakannya nanti. Oleh karena
dalam masalah ini, akan banyak dibicarakan tentang kegiatan dalam proses
garap tari yang akan dipentaskan pada suatu tempat tertentu dengan persiapan
kepantiaan yang baik dan terprogram dengan sistematis. Intinya, materi ini
sangat penting dipahami oleh siswa dalam merancang atau membuat konsep
garap tari sesuai dengan kebutuhan pertunjukan yang akan dikemasnya.
Pengayaan
Tahap pengayaan merupakan tahap yang dilakukan oleh siswa atau
kelompok siswa yang memiliki tingkat kompetensi yang lebih tinggi daripada
siswa atau kelompok siswa yang lain. Bagi siswa atau kelompok siswa yang
memiliki kompetensi yang lebih tinggi, guru dapat mendorong mereka untuk
dapat menentukan tema pertunjukan tari dengan gagasan-gagasan yang sesuai
dengan perkembangan usia remaja sebagai upaya untuk mengembangkan
potensi secara lebih optimal. Tugas yang diberikan oleh guru dalam tahap ini
adalah siswa atau kelompok siswa diminta untuk mencari informasi lainnya
yang menyangkut tentang masalah seni pertunjukan tari yang berkembang di
Indonesia sesuai dengan jenis dan fungsinya.
Remedial
Kemampuan para siswa tentu saja berbeda satu sama lain. Bagi siswa-
siswa yang kurang dapat menguasai konsep ini, guru dapat mengulang
kembali materi yang telah diajarkan. Pengulangan materi disertai dengan
pendekatan-pendekatan yang lebih memperhatikan hambatan yang dialami
siswa atau kelompok siswa dalam memaknai materi pembelajaran. Misalnya,
membimbing pemahaman siswa atau kelompok siswa dengan memberi lebih
banyak contoh dari yang paling sederhana sampai yang agak sulit. Contoh-
358 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK