Page 16 - KomunikasiIndustriPariwisata-C2-Kelas-X-1-20
P. 16
c. Komponen komunikasi pada industri pariwisata
Komunikasi yang baik merupakan hal yang penting di berbagai lingkungan
ketika berinteraksi antara sesama manusia. Akan tetapi saat menyangkut
komunikasi di tempat kerja, komunikasi yang baik menjadi sebuah elemen
integral dari kesuksesan sebuah bisnis industri pariwisata dan faktor penting
dalam hubungan klien, profitabilitas, efektivitas tim, dan keterlibatan pegawai.
Terlepas dari konflik, komunikasi biasanya merupakan faktor yang mendasar.
Ketika terjadi ketegangan atau konflik yang jelas di tempat kerja, maka salah
satu upaya organisasi dengan melakukan pelatihan komunikasi. Beberapa
hal yang berhubungan komunikasi pada industri pariwisata adalah sebagai
berikut.
1) Penyebab konflik di tempat kerja
Jika orang yang diajak bicara memiliki pola komunikasi yang berbeda,
mungkin ada kesalahpahaman. Dengan mengidentifikasi pola komunikasi
dan membuat penyesuaian komunikasi, informasi baru dapat dibagikan
dengan cara yang mudah dan jelas untuk dipahami, dan pendengar dapat
mengkomunikasikan pemahamannya dengan lebih baik. Ketika seorang
pegawai yang belum menjalani program komunikasi individu atau tim,
secara otomatis akan menyajikan informasi dengan menggunakan pola
komunikasi sendiri ketimbang menggunakan pola komunikasi penerima.
Misalnya seorang docent (pramuwisata yang mengabdikan dirinya dalam
memberikan informasi) merasa diremehkan atau diabaikan, hal tersebut
dapat menyebabkan ketegangan atau konflik. Tim yang berkomunikasi
dengan lebih baik mampu meletakkan dasar untuk mengekspresikan dan
memahami kebutuhan pegawai, dan juga mampu untuk meningkatkan
keterlibatan dan kinerja pegawai.
2) Keterlibatan pegawai
Salah satu manfaat dari komunikasi yang baik di tempat kerja adalah
pegawai dapat menjadi lebih terlibat. Keterlibatan pegawai merupakan
faktor penting dalam produktivitas tenaga kerja. Keterampilan dalam
berkomunikasi dapat berkontribusi terhadap peningkatan keterlibatan
pegawai dan juga dapat membantu menumbuhkan angkatan kerja yang
lebih produktif. Berkomunikasi bukanlah sekadar berbicara semata, ketika
budaya komunikasi yang baik terbentuk di dalam tim atau di tempat kerja,
maka pegawai dapat lebih terlibat dalam pekerjaan yang selaras dengan
tujuan dan sasaran perusahaan. Komunikasi yang baik dapat dilakukan
melalui cara-cara berikut.
1) Memberikan alat untuk lebih memahami kebutuhan dan tujuan
pegawai.
2) Memahami apa yang dapat memberikan motivasi kepada pegawai.
3) Memahami bakat dan keterampilan pegawai yang mungkin tidak
diperhatikan.
4) Menumbuhkan bakat dan keterampilan dengan cara yang sesuai
dengan tujuan perusahaan.
5) Meningkatkan hubungan antara rekan kerja untuk lingkungan kerja
yang lebih positif.
6) Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan para pemimpin
perusahaan.
10 Komunikasi Industri Pariwisata Kelas X untuk SMA/MAK