Page 38 - DUMMY BUKU KPU
P. 38
menjadi penyuluh pada setiap komunitasnya. Segmentasi berdasarkan
basis pemilih dilakukan dengan kesadaran bahwa tidak semua lapisan
masyarakat mampu dijangkau oleh program KPU. Selain itu segmentasi
tersebut adalah strategis baik dari sisi kuantitas maupun pengaruhnya
dalam dinamika sosial-politik berbangsa dan bernegara.
Menilik keberhasilan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada
Pemilihan Serentak tahun 2019 maka tidak bisa dipungkiri jika Relawan
Demokrasi berperan penting.
Selama tiga bulan, 55 orang Relawan Demokrasi berjibaku
memberikan sosialisasi pemilu, baik pagi, siang sampai malam.
Sosialisasi dilakukan baik secara basis/kelompok yang dilakukan secara
bersama-sama dalam basis Relasi maupun sosialisasi yang dilakukan
secara individu. Peran Relawan Demokrasi Kabupaten Sukoharjo sebagai
agen pendidikan politik dan pendidikan pemilu sangat berkorelasi
positif dengan konsep ketahanan politik. Relawan Demokrasi Kabupaten
Sukoharjo turut menciptakan pemilu di Kabupaten Sukoharjo yang Luber
Jurdil dengan kualitas pemilih masyarakat yang cerdas.
Dengan 11 basis komunitas bisa menjangkau lebih dari 1000 kali sosialisasi
dalam kurun waktu 3 bulan. Rata-rata setiap sosialisasi mencakup 10-
30 orang maka rerata ada 10.000-30.000 sasaran langsung, belum jika
dihitung sasaran tersebut meneruskan informasi ke warga lainnya.
Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Tahun 2020
ini rencana awalnya Relawan Demokrasi tetap menjadi bagian dalam tim
sosialisasi seperti pada pemilihan serentak tahun 2019 lalu. Sayangnya,
pada Pilkada Serentak 2020 pembentukan Relawan Demokrasi tidak
bisa dilakukan terkait dengan regulasi untuk membentuk relawan
demokrasi tidak ada dan secara administrasi tentu tidak bisa diterapkan.
Belakangan setelah KPU Sukoharjo menandatangani NPHD di bulan
Oktober baru turun regulasi pembentukan Relawan Demokrasi dari KPU
RI.
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
38
Pandemi Tak Halangi Partisipasi