Page 39 - DUMMY BUKU KPU
P. 39
Dari pengalaman Pemilihan Serentak Tahun 2019, beberapa
metode sosialisasi yang dilakukan seperti sosialisasi secara langsung
kepada basis perempuan, pemilih pemula, disabilitas, pekerja. Selain itu
sosialisasi di pasar tradisional, pusat keramaian, media gathering, temu
netizen. Sosialisasi secara tidak langsung dengan memaximalkan media
sosial juga melalui spanduk, baliho, billboard, booklet, poster, brosur,
leaflet, spesiment surat suara, buku kepemiluan.
Perombakan strategi dilakukan, semula yang akan melibatkan
Relawan Demokrasi menjadi sosialisasi tanpa Relawan Demokrasi.
Secara teoritis sulit bagi KPU Sukoharjo untuk melakukan sosialisasi ke 11
basis pemilih seperti yang pernah dilakukan Relawan Demokrasi karena
keterbatasan sumber daya manusia. Tentunya pada akhirnya sosialiasi
via media sosial menjadi pilihan metode sosialisasi yang dilakukan,
karena lebih efektif efisien dalam segi waktu maupun anggaran.
Kemudian untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam menggunakan
hak pilihnya ditempuh dengan cara membangkitkan minat pemilih
pemula terhadap Pemilu terlebih dahulu. Pengunaan media sosial
ditingkatkan mengingat pemilih pemula juga penguna media sosial.
Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis
Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta
atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari
survei sebelumnya. Sementara pengguna media sosial mobile (gadget)
mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi. Berdasarkan laporan
terbaru We Are Social, pada tahun 2020 disebutkan bahwa ada 175,4 juta
pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada
kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini. Berdasarkan
total populasi Indonesia yang berjumlah 272,1 juta jiwa, maka itu artinya
64% setengah penduduk RI telah merasakan akses ke dunia maya.
Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
periode 2019-kuartal II/2020 mencatat, jumlah pengguna internet di
Indonesia mencapai 196,7 juta jiwa. Jumlah ini meningkat 23,5 juta atau
8,9% dibandingkan pada 2018 lalu. Jumlah pengguna internet paling
banyak berasal dari provinsi Jawa Barat, yakni 35,1 juta orang. Posisi itu
Meneguhkan Kedaulatan Pemilih Pandemi Tak Halangi Partisipasi 39