Page 44 - DUMMY BUKU KPU
P. 44

dana  hibah  untuk  kegiatan  Pilkada  2020  sebesar  Rp21.341.483.000
        yang dibagi  dalam  2 tahap  yaitu  tahun  2019  dan  2020.  Untuk tahun
        2019 sebesar Rp100.788.000  dan tahun 2020 sebesar  Rp 21,240 miliar.
        Untuk penggunaan hibah di tahun 2019  sesuai dengan  pengajuan KPU
        yang telah  di  sesuaikan  dengan  tahapan   Pilkada  2020. Mekanisme
        pencairan  dana hibah yang disebutkan akan langsung  ditransfer dari
        kas daerah ke rekening hibah Pilkada yang dikelola KPU setelah syarat
        administrasi terpenuhi. Adapun transfer dilakukan  paling lambat 14 hari
        setelah penandatanganan NPHD. Anggaran  Pilkada Rp100,778 juta  pada
        tahun 2019   digunakan untuk melaksanakan tahapan yang sudah diatur
        sesuai PKPU No 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal
        Pilkada 2020. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kegiatan seperti
        penyusunan produk hukum,  sosialisasi  dan verifikasi dan rekapitulasi
        calon perseorangan.

               Kemudian untuk penanda dimulainya Pilkada 2020, Launching
        Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Sukoharjo  2020 digelar KPU
        Sukoharjo  pada  Selasa (10/12/2019).  Pada kesempatan yang sama
        sekaligus meluncurkan  maskot dan jingle Pilbup Sukoharjo  2020. Maskot
        berupa Gamelan Demokrasi atau singkatan dari  Si  GaSi  sedangkan
        Jingle berjudul Sukoharjo Memilih  . Launching   dihadiri ketua KPU Jawa
                                          2
        Tengah Yulianto Sudrajat sekaligus  secara resmi meluncurkan maskot
        dan jingle Pilbup Sukoharjo 2020.






        2  Maskot berbentuk gamelan mewakili kabupaten Sukoharjo yang salah satu
        julukannya “Kota Gamelan”. Julukan ini didapatkan karena terdapat daerah di
        Sukoharjo yang menjadi pusat pengrajin gamelan, yaitu Desa Wirun. Gamelan
        sebagai salah satu kearifan local Sukoharjo dengan filosofi bahwa gamelan akan
        menghasilkan bunyi yang harmonis dan merdu, sehingga di harapkan maskot
        ini mampu menjadi saranapemersatu harmonisasi antar masyarakat Sukoharjo.
        Pilihan gamelan Bonang, yang jika di tabuh berbunyi nang,yang diartinya‘sadar’.
        Memiliki nilai filosofis pemilih Sukoharjo diharapkan mengunakan hak pilihnya
        dengan hati jernih sehingga keputusan memilih kepala daerah dilakukan dengan
        penuh kesadaran , menghasilkan pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab.


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
          44
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49