Page 48 - DUMMY BUKU KPU
P. 48

Kedua,  verifikasi  syarat  dukungan  calon  kepala  daerah  perseorangan.
        Ketiga,  pembentukan petugas pemutakhiran data  pemilih.  Kemudian
        yang  keempat atau  terakhir adalah  tahapan  pemutakhiran  dan
        penyusunan  daftar  pemilih.  KPU  memutuskan  menunda  sejumlah
        tahapan Pilkada berdasarkan pertimbangan untuk memutus mata rantai
        penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah Negara Indonesia.


               Pada waktu itu KPU Sukoharjo sudah mempersiapkan pelantikan
        PPS pada tanggal 22 Maret 2020, sementara Surat Penundaan Pilkada
        dari KPU RI baru turun pada 22 Maret dini hari.  Setelah melakukan
        koordinasi dengan Pemkab dan Gugus Tugas kemudian diputuskan untuk
        melakukan pelantikan PPS secara singkat  dengan protokol kesehatan
        secara ketat tanpa  melanggar  regulasi.  Sebagaimana klausul  no 1.
        Pelantikan Panitia Pemungutan Suara: b).Dalam hal KPU Kabupaten/
        Kota  telah  siap  melaksanakan  pelantikan  PPS  dan  berdasarkan
        koordinasi dengan pihak berwenang dinyatakan bahwa daerah
        tersebut belum terdampak penyebaran Covid-19, maka pelantikan
        PPS dapat dilanjutkan. Masa kerja PPS yang telah dilantik  diatur
        kemudian.


               Pelaksanaan  pelantikan  PPS    yang  dilaksanakan  komisoner
        KPU  Sukoharjo dilakukan secara serentak,  tanpa disertai tamu
        undangan,      hanya  ada  PPS  yang  dilantik  juga  tanpa  protokoler
        lengkap  sebagaimana  pelantikan  PPS  pada  situasi  normal  tanpa
        pandemi. Antara lain tidak ada sambutan, tanpa menyanyikan lagu
        Indonesia Raya dan prosesi sangat singkat.  Langkah selanjutnya KPU
        melakukan penonaktifan PPK, PPS pada awal April.  Praktis mulai
        terbit surat no 179, semua pelaksanaan tahapan Pilkada di tunda.

               Sehari sesudahnya, 23 Maret, Bupati  Sukoharjo menetapkan
        status KLB (Kejadian  Luar Biasa) virus corona  dan menghimbau
        kepada  masyarakat  untuk  tidak  keluar  rumah  sebagai  langkah
        antisipasi mencegah penyebaran virus corona yang tengah mewabah
        di wilayah Indonesia. Juga melarang adanya kegiatan  yang dapat


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
          48
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53