Page 52 - DUMMY BUKU KPU
P. 52

15 Juni 2020, dengan syarat bahwa seluruh tahapan Pilkada harus
        dilakukan sesuai dengan ProtokoI Kesehatan, berkoordinasi dengan
        Gugus Tugas Covid-19, serta tetap berpedoman pada prinsip-prinsip
        demokrasi.
        Ketiga, Komisi II DPR RI meminta kepada KPU RI, Bawaslu RI, dan
        DKPP RI untuk mengajukan usulan tambahan anggaran terkait
        Pilkada di Provinsi, Kabupaten, dan Kota secara lebih rinci untuk
        selanjutnya dibahas oleh Pemerintah dan DPR RI.

        Dari point kesepakatan RDP di atas dapat diambil kesimpulan,
        Pertama, Rancangan Peraturan KPU yang mengatur tentang tahapan,
        program dan jadwal Pilkada serentak 2020 harus segera ditetapkan.
        Peraturan  ini  sangat  penting  karena  sebagai  petunjuk  teknis  bagi
        pelaksanaan lanjutan tahapan Pilkada 2020.
        Kedua, tahapan Pilkada yang tertunda sejak tanggal 21 Maret 2020
        akan kembali dilanjutkan mulai tanggal 15 Juni 2020. Hal ini memberi
        arti, bahwa para penyelenggara Pemilu ad hoc yang saat ini non aktif
        harus segera diaktifkan.
        Ketiga, KPU, Bawaslu dan DKPP akan mengajukan penambahan
        anggaran dalam Pilkada serentak 2020. Penambahan anggaran
        ini untuk menjalankan protokol kesehatan dalam melaksanakan
        tahapan Pilkada di tengah situasi pandemi Covid-19 atau virus
        Corona. Keperluan membeli Alat Pelindung Diri (ADP), masker, hand
        sanitiser, sarung tangan, pelindung wajah, pembersih tangan, cairan
        disinfektan. Perlengkapan tersebut  untuk  melindungi kesehatan
        dan keselamatan para penyelenggara Pemilu, peserta,  pemilih dari
        covid-19.

               Keputusan  kelanjutan Pilkada sudah  ditetapkan. Menurut
        Menteri  Dalam  Negeri  Tito  Karnavian,  penundaan  tidak  mungkin
        dilakukan karena tak ada satu institusi pun yang bisa memastikan
        akhir dari pandemi Covid-19. Selain itu, dengan pilkada tetap digelar,
        masyarakat bisa segera memperoleh pemimpin yang memiliki
        legitimasi  kuat  dalam  menanggulangi  pandemi.  Pilkada  juga



 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
          52
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57