Page 62 - DUMMY BUKU KPU
P. 62

mengundangkan UU Nomor 22 tahun 1999 mengenai penyelenggaraan
        pemerintah di  daerah.  Sebelumnya, DPRD hanya mengusulkan nama
        dan kandidat kepala daerah, kemudian diserahkan kepada Presiden yang
        akan memutuskan diterima atau tidak usulan tersebut. Kali ini, DPRD
        mempunyai  wewenang penuh  terhadap terpilihnya kepala daerah.
        DPRD membuka rekruitmen di daerah secara demokratis, namun praktik
        pembelian suara oleh anggota DPRD dari calon kepala daerah banyak
        terjadi pada era ini. Munculnya praktik politik uang menjadi kelemahan
        sistem  ini.  Praktik  politik  uang  yang  bertujuan  untuk  membeli  suara
        dari anggota DPR membuat jalannya pemilihan mendapatkan kritik dari
        berbagai kalangan.


               Pada 2004, dilakukan revisi UU hingga terbitnya UU Nomor 32
        tahun 2004 yang mengatur pemilihan kepala daerah secara langsung.
        Calon  diusulkan  oleh  partai  politik  atau  gabungan  dari  partai  politik.
        Rakyat diberikan  kesempatan  langsung  untuk menentukan  kepala
        daerah sesuai dengan pilihannya.
        Pemilihan  umum  tahun  2004 merupakan  momentum  sejarah  baru
        dalam  kehidupan  politik  bangsa  Indonesia,  untuk  pertama  kalinya
        diselenggarakan tiga kali pemilu dalam tiga waktu yang terpisah untuk
        dua  lembaga  politik  yang  berbeda  pula.  Yakni  pemilu  untuk  memilih
        anggota badan legislatif di tingkat pusat (DPR dan DPD) dan ditingkat
        daerah (DPRD Provinsi dan kab/kota); pemilu untuk memilih presiden
        dan  wakil  presiden  putaran  pertama;  pemilu  presiden    dan  wakil
        presiden  putaran kedua.
        Setelah itu, muncul UU Nomor 12 tahun 2008. Dalam undang-undang
        ini, mereka yang mencalonkan diri tidak harus bergabung atau masuk
        ke partai politik terlebih dahulu. Calon perseorangan boleh mendaftar
        dengan syarat dukungan masyarakat.


               Sejak tahun  2005, pasangan  kepala  daerah dan  wakil  kepala
        daerah dipilih secara langsung  oleh  rakyat melalui Pemilihan  Umum
        Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada). Pasangan tersebut
        dicalonkan oleh partai politik dan/atau independen.


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
          62
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67