Page 64 - DUMMY BUKU KPU
P. 64

manajemen pemerintahan.  Pertama,  pilkada  langsung berpotensi
        untuk mengurangi arogansi lembaga DPRD yang selama ini seringkali
        mengklaim  dirinya  sebagai  satu-satunya  institusi  pemegang  mandat
        rakyat  yang  representatif.  Kedua,  pilkada  langsung  berpotensi
        membatasi kekuasan dan kewenangan DPRD yang terlalu besar seperti
        fungsi  memilih,  meminta  pertanggungjawaban  dan  memberhentikan
        kepala daerah. Ketiga, pilkada langsung berpotensi menghasilkan kepala
        daerah  yang lebih  bermutu karena  pemilihan  langsung  berpeluang
        mendorong majunya calon dan menangnya calon kepala daerah yang
        kredibel dan akseptabel di mata masyarakat daerah. Keempat, pilkada
        langsung  berpotensi  menghasilkan  suatu  pemerintahan  daerah  yang
        lebih stabil, produktif dan efektif. Kelima, pilkada langsung berpotensi
        mengurangi praktik politik uang dalam proses pilkada dan dalam proses
        penyampaian  laporan  pertanggungjawaban  kepala daerah  maupun
        pengangkatan pejabat daerah tertentu.
               Dalam  berbagai perjalanannya,  sejak  2015  tepatnya pertama
        kali diselenggarakan pada 9 Desember 2015, menjadi tradisi demokrasi
        di Indonesia yang kemudian berlanjut sampai sekarang.
        Sesuai dengan dinamika perkembangan politik, UU 1/2015 mengalami
        empat kali pembaruan. Pembaruan pertama melalui UU 8/2015 tentang
        Perubahan atas UU  1/2015. Pembaruan kedua terjadi  melalui  UU
        10/2016  tentang Perubahan Kedua Atas UU 1/2015. Pembaruan ketiga
        dilakukan  melalui  Perppu  2/2020  tentang  Perubahan  Ketiga  atas  UU
        1/2015. Perppu 2/2020 ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 4
        Mei 2020. Produk hukum ini mengatur perlunya penundaan pelaksanaan
        pilkada serentak di tengah pandemi. Perubahan keempat terjadi melalui
        UU 6/2020 tentang Penetapan Perppu 2/2020 Menjadi Undang-Undang.
               Dengan demikian, UU 6/2010 merupakan aturan terbaru sebagai
        dasar penyelenggaraan pilkada serentak di tengah pandemi Covid-19.
        Undang-Undang ini ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal
        11 Agustus 2020 tanpa banyak mengubah ketentuan syarat pencalonan
        kepala daerah sebagaimana tercantum dalam  UU  10/2016. Teknis
        tahapan  dan  pelaksanaan  pilkada  di  tengah  pandemi  selanjutnya
        dituangkan dalam peraturan KPU.


 Meneguhkan Kedaulatan Pemilih
          64
                 Pandemi Tak Halangi Partisipasi
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69