Page 7 - sjknsfn
P. 7

dapat ditinjau dari dari empat sisi, yaitu (a) kesahihan isi (content validation), (b)

                           kesahihan  konstruksi  (construction  validity),  (c)  kesahihan  yang  ada  sekarang
                           (concurrent validity), dan (d) kesahihan prediksi (prediction validity). Penentuan

                           kesahihan  suatu  alat  penilaian  juga   dipengaruhi  oleh  faktor  penskoran,  faktor
                           respon siswa, dan faktor pengadministrasiannya.

                       2)  Keterandalan (reliability)
                           Keterandalan (reliability) biasanya disebut juga dengan keajegan atau konsistensi.

                           Keterandalan  suatu  alat  penilaian  penting  untuk  diperhatikan.  Faktor  yang

                           mempengaruhi tingkat reliabilitas suatu alat penilaian: (1) jika alat penilaian yang
                           diberikan kepada siswa terlalu mudah, terlalu sukar, atau tidak jelas, maka akan

                           berpeluang memberikan skor yang tidak handal, (2) jika siswa peserta penilaian

                           tersebut  memiliki  karakteristik  yang  terlalu  beragam,  maka  hal  ini  juga
                           berpeluang memberikan skor yang tidak handal, (3) jika standar penilaian yang

                           digunakan  guru  pada  masing-masing  pelaksanaan  kegiatan  penilaian  tidak
                           seragam, maka skor yang dihasilkan pun tidak handal, (4) jika jumlah soal yang

                           digunakan  untuk  mengukur  kemampuan  siswa  terlalu  sedikit,  maka  hal  ini
                           berpeluang  memberikan  skor  yang  tidak  handal.  Alasannya,  jumlah  soal  yang

                           tersedia tidak mampu menjaring secara lengkap pengetahuan siswa.

                       3)  Kepraktisan
                           Kepraktisan yaitu berkaitan dengan  menyusun suatu alat penilaian penting untuk

                           diperhatikan.  Alat  penilaian  yang  praktis  dapat  membantu  guru  dalam
                           menyiapkan, menggunakan, dan menginterpretasikan hasil penilaian. Kepraktisan

                           ini  dipengaruhi  oleh  sejumlah  faktor,  yaitu  penskoran,  kemudahan  dalam
                           mengadministrasikan, waktu, dan bentuk alat penilaian.

                   4.  Jelaskan  perbedaan  taksonomi  Bloom  dan  Karthwohl,  berikan  penjelasan

                       lengkap!
                       Jawab:  Taksonomi  kognitif  Bloom  awalnya  terdiri  dari  enam  tingkatan  kognitif,

                       yaitu  pengetahuan  (knowledge), pemahaman  (comprehension),  aplikasi  (apply),

                       analisis  (analysis),  sintesis  (synthesis),  dan  evaluasi  (evaluation).  Anderson  dan
                       Krathwohl  lalu merevisinya  dari  satu  dimensi  menjadi  duadimensi,  yaitu  dimensi

                       proses  kognitif  (cognitive  process)  dan  dimensi  pengetahuan  (types  of knowledge).
                       Perbedaan  taksonomi  bloom  yang  original  dengan  hasil  revisi  Anderson  dan

                       Krathwohl terletak pada istilah (term) dan penekanannya (emphasis). Nama-nama dari
                       kategori diubah dari kata benda (noun) menjadi kata kerja (verb) yang lebih akurat
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12