Page 4 - tess ujicoba
P. 4
Hasil penelitian terdahulu terkait kemampuan pemecahan masalah matematis
dilakukan oleh Hermaini & Nurdin (2020) di SMA Negeri 1 Pekanbaru diperoleh
bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar 65,44% .
Penelitian juga dilakukan oleh Damayanti & Kartini (2022) di SMA Nurul Falah
Pekanbaru diperoleh bahwa kualifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa tergolong kurang dengan persentase sebesar 31,6% dan persentase keberhasilan
siswa pada indikator memahami masalah sebesar 75,3%, indikator merencanakan
penyelesaian masalah sebesar 48%, indikator menyelesaikan masalah sebesar 42%
serta indikator menafsirkan hasil yang diperoleh sebesar 15,70%. Fakta tersebut
menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa masih
tergolong rendah berdasarkan indikator pemecahan masalah matematis.
Peneliti melakukan studi pendahuluan untuk melihat kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa di sekolah yang telah melaksanakan kurikulum merdeka.
Peneliti melakukan studi pendahuluan di SMAN 5 Kota Pekanbaru yang
melaksanakan kurikulum merdeka. Peneliti memberikan soal Asesmen Kompetensi
Minimum (AKM) pada materi barisan dan deret kepada siswa kelas X.4 sebanyak 33
siswa dengan menggunakan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis
yaitu: memahami masalah, membuat rencana pemecahan masalah, melaksanakan
rencana pemecahan masalah, dan memeriksa ulang kebenaran hasil. Berikut cuplikan
soal yang diberikan:
3