Page 6 - tess ujicoba
P. 6
Pada Gambar 2 terlihat bahwa siswa menuliskan yang diketahui dan
ditanyakan dengan menuliskan pemisalan suku pertama dengan dan selisih antar
suku dengan yang sebenarnya merupakan tahapan memodelkan masalah yang
merupakan indikator membuat rencana pemecahan masalah. Pada indikator
melaksanakan strategi pemecahan masalah, siswa melakukan proses pemecahan
masalah dengan melakukan perhitungan dengan benar namun siswa tidak memeriksa
ulang kebenaran hasil ataupun jawaban. Berdasarkan penelitian relevan dan studi
pendahuluan yang peneliti lakukan maka dapat diketahui bahwa kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa masih tergolong rendah.
Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam
pembelajaran matematika dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya
motivasi siswa dalam belajar matematika, proses pembelajaran masih membiasakan
siswa untuk mengerjakan latihan soal-soal rutin dan lebih banyak menghafal rumus,
serta kurang tersedianya bahan ajar yang memfasilitasi siswa untuk dapat melatih
keterampilan pemecahan masalah matematikanya (Purwasi & Fitriyana, 2019). Bahan
ajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa. Menurut Murwanto (2022) bahan ajar merupakan bahan
atau materi pembelajaran yang disusun sistematis untuk digunakan siswa dan guru
dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan salah satu perangkat pembelajaran
yang berperan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran matematika (Harahap,
2017). Bahan ajar juga memiliki peran penting dalam mengoptimalkan fungsi guru
sebagai motivator, fasilitator, serta evaluator dalam pembelajaran (Mardiansyah dkk.,
5

