Page 26 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 26

Setelah sekian waktu merasuk dan ikut berjoget,
          roh halus tersebut akan dikeluarkan oleh seorang pawang.

          Pawang tersebut bertugas mengendalikan waktu, acara,
          dan alur cerita dalam tarian ebeg, sehingga  tidak sampai
          berlarut-larut dan menjadikan pemain  sakit   akibat
          kesurupan.  Tentu  saja seorang  pawang mempunyai
          kemampuan berkomunikasi  dengan roh  halus.  Dengan
          demikian, kesenian  ebeg tidak menyeramkan, tetapi

          justru menjadi indah karena ada gerakan-gerakan tarian
          baru di luar kemampuan penari aslinya. Saat kesurupan,
          pemain tidak merasakan apa-apa  pada   dirinya sendiri
          karena  ia bukan  sedang menjadi dirinya.  Tubuhnya

          dikuasai  oleh  roh  halus.  Hal tersebut  yang menjadikan
          masyarakat Kebumen, Jawa Tengah menyukai kesenian
          ebeg.  Penonton  diajak mengikuti  alur  permainan roh
          halus. Oleh karena itu, ketika ada sesuatu yang berbeda,
          tentu akan membuat penonton penasaran.


                 Pak  Sarjo  mampu melakukan  semuanya, baik
          menjadi penari, menjadi pelatih, maupun menjadi pawang.
          Totalitas Pak Sarjo tidak perlu dipertanyakan lagi. Ibarat
          seorang pilot, beliau sudah mengantongi ribuan jam
          terbang dari berbagai pentas, baik di lingkungan sendiri,

          lintas  kampung,  maupun  di instansi   pemerintahan.
          Pak Sarjo begitu detail dalam  menyusun rencana
          sebelum pentas. Hal itu dilakukannya berdasarkan pada
          pengalamannya yang banyak. Kekurangan dan kesalahan
          adalah modal yang sangat berharga untuk  melakukan

          kegiatan berikutnya sehingga tidak ada kesalahan lagi.


              16
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31