Page 23 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 23

2



                             Sarjo Sang Ayah






                   “Gerakannya dilemaskan lagi, jangan kaku, lihat,
            seperti ini!” perintah Pak Sarjo sambil memberikan
              contoh. Anak-anak pun memperhatikan dengan saksama

            bagaimana Pak Sarjo menari, meliukkan badan, melirik,
            dan melempar pandangan ke kanan dan ke kiri. Gerakan
            tangan,  kaki, badan, ekspresi wajah, dan hampir seluruh
            anggota tubuh bergerak sempurna sesuai dengan tugas

              masing-masing. Pak Sarjo sangat menikmatinya.

                   Pak  Sarjo  memang penari  asli.  Sudah  puluhan
            tahun ia menggeluti ebeg. Sekecil apa pun gerakan yang

            kurang  pas, akan diketahuinya dengan mudah. Pada
            mulanya Pak Sarjo juga diberi contoh oleh pelatih. Kini,
            di usianya yang menjelang senja, posisi pelatih sudah
            bergulir  kepada dirinya.  Ia tidak menyadari bahwa

            sekarang  harus  memandu dan membimbing generasi
            berikutnya. Ia baru merasakan bahwa perjalanannya
            menjadi pemain ebeg sudah lama.


                   “Memang sudah saatnya  harus berganti, jadilah
            pemain ebeg yang hebat,  Nak!”  gumamnya dalam hati
            masih sambil mengamati gerakan-gerakan  anak yang
            butuh sentuhan khusus.




                                                                      13
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28