Page 61 - 8731_Andisipengendangcilik
P. 61

“Bukankah Andi mendapatkan bantuan beasiswa?”


                   “Ah,  apa masih  mendapatkan beasiswa  nantinya.
            Bagaimana biaya hidup di sana, kebutuhan penunjangnya,

            dan mungkin ada lagi biaya lain yang belum bisa
            diperkirakan.”


                   “Memang seolah berat dan banyak biaya, tetapi jika
            tidak mengambil kesempatan itu, Andi mau ke mana?”


                   “Itulah yang jadi persoalan. Angan-angan itu tinggi,
            tetapi menakutkan  jika  tidak tercapai, takut jatuhnya
            lebih menyakitkan.”


                   “Betul, Om, Andi ingin sekolah di Yogya itu. Biar
            Andi bisa lebih mahir karena mendapatkan gemblengan

            dari para seniman hebat di Yogya,” tiba-tiba Andi menyela
            pembicaraan. Rupanya  Andi  menguping  pembicaraan

            ayahnya dengan Totok. Mereka  berdua kaget bukan
            karena Andi menyela, melainkan karena bingung untuk
            mewujudkan keinginan Andi.


                   “Kamu siapkan diri menghadapi ujian beberapa
            bulan  lagi.  Belajarlah yang rajin  agar sukses  dan bisa

            masuk seleksi di Yogya!” perintah Pak Sarjo meyakinkan
            bahwa keinginan Andi akan dipenuhi. “Sudah, sana
            habiskan dulu makan siangmu!”







                                                                      51
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66