Page 22 - C:\Users\aaa\Documents\Flip PDF Corporate Edition\BAB I-3 barrrrr pdf\
P. 22
13
kemampuan pola berpikir secara kritis dan kreatif serta peserta didik bisa
bereaksi/merespon dengan baik melalui pembelajaran e-modul.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa e-modul
adalah bahan ajar mandiri yang diberikan kepada peserta didik yang
dikemas secara menarik dan mudah dipelajari dimana pu dan kapan pun.
Jika sekolah tersebut belum menyediakan bahan ajar secara mandiri maka
peneliti akan menyediakan bahan ajar yang berupa e-modul disekolah dalam
mata pelajaran pencak silat yang berbasis filsafat dan karakter.
4. Hakikat filsafat dan Karakter dalam Pencak Silat
Dalam konsep kehidupan manusia filsafat budi pekerti yang luhur
ialah kebijaksanaan dan konsep pandangan hidup yang berhubungan dengan
penghayatan serta pengamalan budi pekerti. Budi pekerti yang luhur
meliputi akal, akhlak, rasa kehendak dan rendah diri.
Mengembangkan karakter peserta didik harus membangun moral
yang cinta tanah air berlandaskan falsafah Pancasila. Karakter yang
berdasarkan falsafah Pancasila peserta didik harus menanamkan dalam
jiwanya lima sila Pancasila tersebut. Maka, dengan pembelajaran pencak
silat ini bisa membentuk karakter peserta didik
Dengan filsafat bisa membuat seseorang menjiwai belajar pencak silat
agar kognitif, afektif, dan perasaan berdasarkan budi pekerti yang luhur.
Sebagai seorang pencak silat harus bertaqwa dan taat kepada Tuhan Yang
Maha Esa, selalu berbaik sangka dan tidak mempunyai sifat sombong serta
bersikap ramah, sopan-santun dalam menggunakan beladiri pencak silat
bertujuan untuk membeladiri dan bukan bertujuan untuk mencari lawan.
Berdasarkan filsafat budi pekerti luhur bahwa filsafat pencak silat
berhubungan dengan pembentukan karakter yang tercantum pada kapita
pencak silat.