Page 26 - C:\Users\aaa\Documents\Flip PDF Corporate Edition\BAB I-3 barrrrr pdf\
P. 26
17
g. Perbaikan produk, jika dalam pemakaian produk tersebut terdapat
kekurangan maka produk harus diperbaiki.
Berdasarkan pembuatan produk diatas harus dimuat dengan
kejadian yang nyata, masalah, tantangan, analisisi kebutuhan dan
menemukan inovasi.
C. Prosedur pengembangan
Berdasarkan model pengembangan, peneliti mengambil model
ADDIE, yang memiliki 5 langkah yaitu:
1. Model Analiysis (analisis)
Peneliti melaksanakan kebutuhan para siswa kemudian mengamati
karakteristik siswa tentang e-modul pencak silat yang berupa, kognitif,
afektif dan psikomotornya. Setelah itu, melaksanakan analisis bahan-bahan
ajar berdasarkan kebutuhannya. Kemudian harus melakukan analisis e-
modul pada siswa agar
2. Model design (Perancangan)
Dalam perancangan ini terdapat dua langkah rancangan yaitu
langkah dalam penyusunan e-modul pencak silat filsafat dan karakter
berupa beberapa hal yang diperlukan meliputi: laptop, smartphone, dan
materi-materi pencak silat. Kemudian langkah yang kedua adalah
penyusunan instrument penilaian yang akan dilakukan adalah menggunakan
lembar-lembar validasi (model yang dikembangkan yang dilakukan 2 orang
validator), lembar praktis (dengan angket berdasarkan respon siswa dan
guru) sedalam mana kepraktisan model yang akan dikembangkan, lembar
efektifitas (siswa dan guru dapat memanfaatkan e-modul yang
dikembangkan).
3. Model Development (Pengembangan)
Dalam model pengembangan ini ialah mengembangkan produk
yang sudah dirancang dalam bentuk materi. Setelah itu harus dilakukan uji
coba di kelas, apakah praktis dan menarik e-modul pembelajaran tersebut.