Page 24 - C:\Users\aaa\Documents\Flip PDF Corporate Edition\BAB I-3 barrrrr pdf\
P. 24
15
A. Kajian Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arijal Haris Martopo pada
Tahun 2016, bahwa 1 orang siswa masuk ke dalam kategori kurang (6,25%)
dan 15 siswa masuk ke dalam kategori kurang sekali (93,75%), maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat keterampilan dasae pencak silat siswa peserta
ekstrakurikuler pencak silat SMK Muhamadiyah 2 moyudan termasuk dalam
kategori kurang sekali.
Penelitian yang dilakukan oleh Nia Nuraida pada Tahun 2016
“pengembangan nilai-nilai karakter melalui pendidikan pencak silat untuk anak
usia dini”.
Penelitian yang dilakukan Muhammad Hafizun 2017 “pengembangan
modul IPA SD berbasis model pembelajaran problem based learning (PBL)
pada materi sumber energy dan kegunaannya dikelas II SDN 04 Sitiung
Kabupaten Dharmasraya, bahwa validasi model berbasis pembelajaran
problem based learning (PBL) mempunyai kategori valid dengan nilai rata-
rata 72 serta hasil dari analisis lembar angket mempunyai kategori s praktis
dengan nilai rata-rata 79 dan dari tes akhir peserta didik mempunyai kategori
yang sangat efektif dengan nilai 86, sehingga modul hasil pengembangan ini
layak digunakan dalam pembelajran SD.
1. Kerangka Konseptual
Pencak silat merupakan bela diri yang diajarkan dengan system
bertahan diri, pada dasarnya pertahanan yang diajrkan berbentuk teknik-teknik
berkelahi, baik menggunakan tangan kosong maupun menggunakan senjata.
Penelitian I I bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik melalui
pembelajaran pencak silat dan bisa mempelajari ilmu beladiri pencak silat.
Ide Proses Proses Evaluasi
pembentukan e- Pembelajaran
modul
Valid Uji Coba Produksi Revisi
Praktis Efektif
Gambar 2. 7 kerangka pengembangan e-modul